Program Visa Kanada Beri Peluang Tinggal Permanen Startup IT

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 3 Juni 2017 08:48 WIB

Warga membuat bendera Kanada dengan menggunakan sejumlah Lego di Parc Jacques-Cartier Park di Gatineau, Quebec, (1/7). Acara ini untuk memeriahkan ulang tahun Kanada yang ke 146. (Francis Vachon / AP Images untuk LEGO Systems, Inc)

TEMPO.CO, Vancouver - Launch Academy, akselerator startup nirlaba yang berbasis di Vancouver, memulai sebuah program baru dalam kemitraan dengan pemerintah Kanada yang akan menyaring pelamar dari pengusaha teknologi dan merekomendasikan mereka ke pemerintah Kanada untuk mendapatkan visa dan proses tinggal permanen.

Baca: Startup Unibraw Jadi Semifinalis Kompetisi Mountain View

Karena alasan tersebut, maka hal ini bukan hanya pilihan untuk para pemula tapi juga bagi pendiri perusahaan yang lebih matang yang ingin menanamkan akar mereka di Amerika Utara, sebagaimana dilaporkan Techcrunch hari ini.

Pelamar yang berhasil, bersama keluarga dan tim inti mereka, akan dapat memenuhi syarat untuk mengajukan visa kerja dan tempat tinggal permanen. Visa tersebut bakal jadi dalam beberapa minggu (dan berpotensi lebih cepat) dan proses residensi memakan waktu sekitar enam bulan.

Sebelumnya Kanada berupaya menarik para pengusaha teknologi paling cerdas dengan meluncurkan program visa startup beberapa tahun yang lalu. Untuk mengikuti program itu, pengusaha terlebih dahulu mengamankan investasi minimal sekurangnya 200 ribu dolar Kanada dari dana modal ventura Kanada atau 75 ribu dolar Kanada untuk seorang angel investor Kanada. Program Launch Academy diluncurkan bagi mereka yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Tim Launch Academy terutama mencari perusahaan yang bekerja di bidang AI, VR/AR/MR, blockchain, fintech, ilmu data, komputasi kuantum, healthtech dan cybersecurity, walaupun di luar itu juga dapat mengajukan aplikasi.

Pengusaha juga akan mendapatkan akses ke jaringan mentor Launch Academy serta dukungan dan layanan dari perusahaan seperti Microsoft, Amazon dan Google (kebanyakan dalam bentuk kredit cloud).

Fakta bahwa anggota keluarga dan karyawan inti disertakan dalam program ini merupakan kuncinya, terutama mengingat kebanyakan visa Amerika Serikat, tetangga Kanada, hanya mengizinkan pemohon utama untuk bekerja.

Bagi banyak pengusaha, itu bisa menjadi penentu, karena mereka ingin pasangan mereka bisa bekerja dan karena mereka ingin tetap dekat dengan tim mereka. Ini juga berarti bahwa jika startup gagal karena alasan apapun, mereka tetap dapat tinggal di Kanada.

Launch Academy mengatakan bahwa mereka menerima sekitar 100 pra-aplikasi dengan lebih dari 20 kandidat yang menjanjikan. Secara geografis, mereka berasal dari seluruh dunia dan termasuk lulusan Harvard, Yale dan MIT, serta mantan karyawan Google dan Facebook.

Perlu dicatat bahwa ini adalah program berbayar yang dibayarkan oleh perusahaan pemohon. Seperti yang dikatakan CEO Launch Academy Ray Walia kepada Techcrunch, biaya programnya akan mencapai 30 ribu dolar Kanada.

"Dalam kerangka waktu itu, kami membantu peserta program menyesuaikan bisnis mereka dengan pasar Amerika Utara dan mengintegrasikan bisnis mereka ke masyarakat dan menghubungkan mereka dengan sumber daya untuk membantu keluarga mereka menetap dalam kehidupan baru mereka di Kanada," jelasnya.

Baca: 6 Startup Indonesia Berbagi Cerita Sepulang dari Markas Google

Launch Academy mengatakan akan menginvestasikan kembali semua hasil program tersebut ke ekosistem teknologi dan bakat Kanada dan mereka tidak akan ikut menjadi pemilik saham perusahaan startup tersebut.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Berita terkait

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

8 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

11 jam lalu

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

Pasangan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mulai tinggal di Kota Edmonton di Kanada. Di sini tinggal pula YouTuber Nikmatul Rosidah.

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

1 hari lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

23 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

24 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

27 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

35 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

37 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya