Misteri Antariksa Terungkap, Matahari Punya Kembaran

Reporter

Jumat, 16 Juni 2017 13:13 WIB

ilustrasi matahari kembar -diambil dari film Star Wars (news.com.au)

TEMPO.CO, California - Misteri antariksa tampaknya tak akan ada habisnya, termasuk soal matahari dan kembarannya. Astrofisikawan dari Universitas California Berkeley dan Smithsonian Astrophysical Observatory di Universitas Harvard baru saja menemukan kemungkinan bintang dalam tiap tata surya, termasuk matahari, memiliki kembaran.

Melalui perhitungan matematis, tim menemukan pola gerakan dua bintang yang saling berdekatan pada zaman dahulu. Perhitungan tersebut diawali dengan menganalisis pergerakan awan kosmis Perseus, yang berjarak 600 tahun cahaya dari bumi.

Sekadar informasi, satu tahun cahaya sama dengan 9.400 triliun kilometer. Dari sana tim berhasil mengumpulkan 19 sistem tata surya bintang ganda dan 45 sistem bintang tunggal.

Baca: Program Koloni Mars, Ilmuwan: Perlu Kajian Bercinta di Antariksa

Studi berjudul "Embedded Binaries and Their Dense Cores" sedang dalam proses peer-review dan terbit secara daring di jurnal arXiv edisi 2 Mei 2017. Dan akan terbit dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Tentunya, hasil tersebut cukup mengejutkan tim. Sebab, letak bintang sistem tata surya ganda saling berjauhan. Dan, salah satunya lebih muda sekitar 500 ribu tahun.

Dalam tata surya berbintang ganda, jarak antarbintang sekitar 200 astronomical unit (AU). Satu AU setara dengan 149 miliar kilometer. "Yang jelas ini sangat menarik," kata Sarah Sadavoy, anggota tim, seperti dikutip dari laman Berkeley News, Selasa, 13 Juni 2017.

Baca: Asgardia, Negara Antariksa Pertama, akan Segera Dibangun

Menurut Sadavoy, kejadian unik antariksa tersebut tidak mungkin terjadi secara acak. Setelah berbagai simulasi komputer, tim akhirnya menemukan jawabannya: semua bintang terlahir kembar, termasuk matahari kita, tapi kemudian akhirnya berpisah. Seiring waktu, kata dia, sekitar 60 persen bintang akan memisahkan diri dan membentuk sistem tata surya tunggal.

"Sedangkan sisanya akan saling mendekat," ujar Sadavoy. "Termasuk matahari dalam tata surya kita."

Kembaran matahari alias Nemesis inilah yang mungkin menjadi penyebab punahnya dinosaurus. "Jika perhitungan kami benar, Nemesis itu ada," kata Steven Stahler, anggota studi.

Baca: Temuan Antariksa Baru: Planet Raksasa Bercincin Mirip Saturnus

Nemesis adalah julukan kembaran matahari dalam tata surya kita. Bintang satu ini disebut bertanggung jawab atas kepunahan dinosaurus. Nemesis diduga melontarkan asteroid pembunuh ke arah bumi setiap 26 juta tahun sekali.

Namun teori itu gagal dibuktikan setelah para ilmuwan pada dekade 1980-an tidak berhasil mendeteksi bekas keberadaan kembaran matahari ini.

Simak berita misteri antariksa lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

BERKELEY NEWS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

13 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

23 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya