Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan 23 September, Ilmuwan Prediksi Kiamat Terjadi pada 2100

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Apakah dunia akan segera kiamat?
Apakah dunia akan segera kiamat?
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan terakhir dunia diramaikan dengan isu kiamat 23 September, tapi menurut matematikawan, kiamat akan terjadi pada tahun 2100. Saat itu, samudera akan bisa menampung cukup banyak karbon yang menyebabkan pemusnahan massal spesies.

Dalam 540 juta tahun terakhir, bumi telah mengalami lima peristiwa kepunahan massal yang melibatkan proses meningkatnya siklus normal karbon melalui atmosfer dan samudera. Gangguan karbon yang terjadi secara global bertepatan dengan pemusnahan spesies laut yang meluas di seluruh dunia.

Di era modern, emisi karbon dioksida telah meningkat sejak abad ke-19. Sulitnya menghubungkan anomali karbon yang terjadi selama ribuan hingga jutaan tahun menyebabkan tantangan kepunahan massal.

Daniel Rothman, profesor geofisika di Massachusetts Institute of Technology, telah menganalisis perubahan signifikan dalam siklus karbon selama 540 juta tahun terakhir, termasuk lima kejadian kepunahan massal. Dia mengidentifikasi "ambang batas malapetaka" dalam siklus karbon yang jika terlampaui, akan menyebabkan lingkungan tak stabil dan berakhir pada kepunahan massal.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Science Advances, Daniel Rothman mengatakan bahwa kepunahan massal terjadi jika satu dari dua ambang batas telah dilampaui. Jika siklus karbon terjadi dalam jangka waktu lama, kepunahan akan pada tingkat yang lebih cepat daripada yang diadaptasi oleh ekosistem global.

Sedangkan, jika siklus karbon terjadi dalam jangka waktu cepat, laju perubahan siklus karbon tidak akan menjadi masalah. Namun, ukuran atau besarnya perubahan akan menentukan kemungkinan terjadinya kepunahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan pertimbangan tersebut, Rothman memprediksi bahwa karena kenaikan emisi karbon dioksida baru-baru ini, dalam skala waktu yang relatif singkat, kepunahan keenam akan bergantung pada jumlah karbon yang ditambahkan ke lautan. Menurut dia, akan memakan waktu sekitar 10 ribu tahun terjadinya bencana ekologis selanjutnya.

"Ini tidak mengatakan bahwa bencana akan terjadi esok hari," kata Rothman. "Namun, jika dibiarkan, siklus karbon akan beralih ke alam yang tidak stabil lagi, dan akan berujung pada kepunahan massal."

Simak prediksi kiamat lainnya dari para ilmuwan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE ADVANCES | ZUL’AINI FI’ID N. | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?


Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.


Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

10 Agustus 2023

Asap dan api mengepul di Lahaina, Maui County, Hawaii, AS, 8 Agustus 2023. Jeff Melichar/TMX/via REUTERS
Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

Pulau Maui di Hawaii hancur akibat kebakaran hutan. Sebanyak 36 orang tewas.


Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

14 Juni 2023

Pakar forensik dan detektif pembunuhan dari Direktorat Investigasi Kriminal (DCI), menemukan jenazah yang diduga pengikut sekte Kristen bernama Good News International Church,  di hutan Shakahola, Kilifi, Kenya 11 Mei 2023. REUTERS/Stringer
Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

Pihak berwenang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sekte kiamat dari Kenya telah lebih dari 300 orang.


Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

12 April 2023

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com
Mengenal Sosok Yakjuj dan Makjuj dan Lokasi Keberadaannya

Salah satu tanda kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj, yang dalam istilah Barat dikenal sebagai Gog and Magog.


Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

27 Maret 2023

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di kota Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Rusia Bombardir Avdiivka, Ukraina: Kota seperti Film Kiamat

Rusia mencoba memperluas daerah taklukan dengan membombardir Kota Avdiivka di Ukraina timur, sekitar 90 km barat daya Bakhmut


Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

23 Februari 2023

Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

Jagat maya sedang dikejutkan dengan beberapa tanda-tanda kiamat di Israel, mulai dari sapi merah hingga sosok yang mirip Dajjal. Bagaimana faktanya?


Arab Saudi Menghijau Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Fakta Ilmiah di Baliknya

11 Januari 2023

Foto satelit yang menunjukkan kawasan Madinah, Arab Saudi tampak menghijau. ArabianWeather
Arab Saudi Menghijau Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Fakta Ilmiah di Baliknya

Berikut penyebab pegunungan Arab Saudi dan Mekah menjadi hijau beserta penjelasan lengkapnya


Makna Tadarus dan Amalannya di Bulan Ramadan.

6 April 2022

Seorang pria membaca Alquran di masjid menjelang bulan suci puasa Ramadan, di Sanaa, Yaman, Kamis, 2 Mei 2019. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
Makna Tadarus dan Amalannya di Bulan Ramadan.

Malam-malam sepanjang Ramadan dianjurkan membaca Alquran yang disebut sebagai tadarus. Berikut manfaat tadarus.


Memahami Gambaran Surga dan Neraka dalam Alquran

28 September 2021

Seorang pria membaca Alquran di masjid menjelang bulan suci puasa Ramadan, di Sanaa, Yaman, Kamis, 2 Mei 2019. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
Memahami Gambaran Surga dan Neraka dalam Alquran

Begini sebagian gambaran surga dan neraka yang diterangkan dalam Alquran, di surat Al-Imran dan Al-Ahzaab.