TEMPO.CO, San Francisco - Microsoft tidak lagi mengembangkan fitur dan perangkat keras baru untuk Windows 10 Mobile karena sistem operasi itu secara resmi ditempatkan pada mode servis.
Baca: Microsoft Secara Resmi Akhiri Windows Phone
Menurut serangkaian tweet, Corporate Vice President Microsoft di Grup Sistem Operasi Joe Belfiore, mengungkapkan bahwa sistem itu hanya akan memperbaiki bug dan melakukan update keamanan untuk pengguna lama.
Microsoft mulai mematikan bisnis ponselnya tahun lalu, yang mengakibatkan ribuan PHK. Perusahaan juga memutuskan untuk menghentikan mantra perusahaan 'mobile-first, cloud-first'.
Salah satu masalah utama perusahaan adalah kurangnya aplikasi pada platform mobile itu.
Belfiore mencuit: "Kami telah mencoba sangat keras untuk memberi insentif pengembang aplikasi. Membayar uang .. menulis aplikasi untuk mereka .. tapi volume pengguna terlalu rendah bagi perusahaan untuk berinvestasi.”
“Tentu saja kami akan terus mendukung platform ini .. perbaikan bug, update keamanan, dll. Tapi membangun fitur baru bukan fokus.”
Pada bulan Agustus Belfiore mengungkapkan bahwa ia menggunakan Microsoft Edition dari Samsung Galaxy S8 dan beralih ke Android untuk aplikasi dan perangkat keras yang lebih baik.
Tampaknya perusahaan akan lebih fokus pada teknologi multi-perangkat dan cloud yang tidak selalu melibatkan Windows, tulis The Verge.
Baca: Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
Dalam upaya untuk mendapat tempat di mobile, Microsoft telah membawa browser Windows 10 PC, Edge, ke Android dan iOS. Browser itu memungkinkan pengguna untuk berbagi situs web, aplikasi, foto dan informasi lainnya antara ponsel dan PC Windows.
DAILY MAIL | ERWIN Z