TEMPO.CO, Sydney - Mulai dijualnya iPhone X secara global hari ini, 3 November 2017, menimbulkan kehebohan. Antrean terlihat di banyak Apple Store di seluruh dunia. Di Australia, banyak orang mendirikan kemah hanya agar tidak kehabisan telepon seluler pintar yang kabarnya diproduksi secara terbatas ini.
Bahkan, Lee Cselko, 16 tahun, rela mengantre untuk mendapatkan nomor antrean pembelian, tapi bukan untuk membeli iPhone X. Pria yang bekerja di gerai makanan cepat saji itu rela mengantre nomor urut pembelian hanya untuk menjualnya kembali di akun Instragram-nya, @Lee_csleko.
Setelah mendapatkan nomor 24 dan 25, Cselko menjualnya kepada orang yang berani membayar mahal. Di keterangan foto, Cselko juga menulis, "Kamu dijamin 100 persen bisa membeli iPhone X. Saya juga di posisi ke-25 untuk membeli iPhone X! DM saya untuk detailnya," tulis Cselko.
Baca: Antrean Panjang Pemburu iPhone X di Singapura, Lihat Fotonya
Kepada Daily Mail, Cselko mengatakan, kotak pesan Instagram-nya langsung dibanjiri para penggemar iPhone. "Dan saya akhirnya menerima tawaran 500 dolar Australia," ucapnya. Jumlah itu setara dengan Rp 7 juta. Dia mengatakan mendapat ide tersebut dari seseorang di Internet yang menawarkan uang kepada yang mau mengamankan suatu posisi dalam antrean iPhone.
Baca Juga:
Sejumlah Apple Store di Sydney saat ini berubah seperti kawasan perkemahan. Antrean ini sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. YouTuber Dave Lee, yang berada di posisi pertama antrean, mengajak warga menciptakan antrean terpanjang dunia di sana. Tulisan dengan ajakan itu terpampang di sebuah papan tulis di bagian paling depan antrean.
Namun, kabarnya, pemerintah kota tidak seantusias para penggemar iPhone X di Sydney dan berencana “menggusur” deretan kursi dan tenda di sana.
Baca: Apple Dikabarkan Akan Buat iPhone X Versi Murah
Simak kabar terbaru dari iPhone X hanya di kanal Tekno Tempo.co.
DAILY MAIL