Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Selidiki Facebook dan Google Terkait Kekacauan Media

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Miniatur bendera berlogo Facebook  REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Miniatur bendera berlogo Facebook REUTERS/Philippe Wojazer/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Regulator persaingan usaha Australia pada hari Senin, 4 Desember 2017, mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki apakah raksasa online AS, Facebook dan Google, telah mengganggu pasar media berita sehingga merugikan penerbit dan konsumen.

Baca: Cara Menghapus Postingan Memalukan di Facebook dan Twitter

Seperti pesaing mereka di seluruh dunia, perusahaan media tradisional Australia telah terjepit oleh pesaing online, karena dolar iklan telah melirik ke distributor digital seperti Google, Facebook dan Netflix Inc.

Pemerintah Australia memerintahkan penyelidikan tersebut sebagai bagian dari reformasi media yang lebih luas, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan masa depan jurnalisme dan kualitas berita setelah tahun-tahun penurunan penghasilan dan pemotongan pekerjaan di ruang berita dan munculnya berita palsu.

"Kami akan memeriksa apakah platform-platform menggunakan kekuatan pasar dalam transaksi komersial sehingga merugikan konsumen, pembuat konten media dan pengiklan," kata Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) Rod Sims dalam sebuah pernyataan, Senin 4 Desember 2017.

Penyelidikan juga akan mempelajari bagaimana Facebook dan Google beroperasi untuk "memahami pengaruhnya di Australia", tambahnya.

Juru bicara Google mengatakan, "Kami berharap dapat terlibat dengan proses ini yang relevan." Sementara Facebook belum menanggapi permintaan komentar.

Gagasan untuk penyelidikan ACCC muncul dalam negosiasi reformasi media di parlemen awal tahun ini, yang mengakibatkan pengenduran undang-undang kepemilikan sehingga memungkinkan pemain besar negara tersebut meningkatkan pangsa pasar mereka agar lebih bersaing melawan pengganggu online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Analis media independen Peter Cox mengatakan kepada Reuters bahwa tidak jelas apa langkah-langkah yang dapat direkomendasikan regulator persaingan kepada pemerintah meskipun sektor media di negara tersebut semakin anti-kompetitif. “Anda bisa melihat ini sebagai batu loncatan menuju jenis reformasi lainnya, seperti pajak," kata Cox.

Yurisdiksi di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa, mengalami pergulatan terkait bagaimana cara menarik pajak pada raksasa teknologi yang memiliki operasi global.

Saat ini pajak perusahaan dibayar oleh perusahaan yang memiliki kehadiran fisik. Hal ini memungkinkan perusahaan multinasional digital untuk mencatat sebagian besar keuntungan mereka di lokasi kantor pusat mereka dan bukan di tempat mereka menghasilkan uang mereka.

Penyelidik Australia akan memiliki kekuatan untuk menuntut informasi dari berbagai bisnis dan mengadakan dengar pendapat. Mereka akan membuat laporan akhir dalam 18 bulan.

Baca: Uji Coba Program, Facebook Minta Pengguna Kirim Foto Bugil

Simak berita penyelidikan Facebook dan Google di tempo.co

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

21 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

23 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

27 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

28 hari lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

28 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

30 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

41 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.