Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Sains di Balik Kegiatan Melamun: Bikin Otak Cerdas

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Atlanta - Anda suka melamun? Bahkan ketika dalam sebuah pertemuan di tempat kerja? Tak usah khawatir. Sebab, ternyata menurut sebuah studi baru dari Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, melamun belum tentu tergolong sebagai pekerjaan sia-sia.

Sebentar. Apa sebenarnya melamun itu? Begini. Melamun adalah kondisi sesaat terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya kontak seseorang menjadi kabur dan sebagian digantikan oleh khayalan visual hal-hal yang menyenangkan, harapan, atau ambisi.

Tapi, seperti kata penelitian tersebut, kondisi ini bukan saja tidak berbahaya, tapi melamun juga menjadi indikasi bahwa Anda tergolong orang yang cerdas atau kreatif. Begitu menurut studi yang diterbitkan jurnal Neuropsychologia.

"Orang dengan otak yang efisien mungkin memiliki terlalu banyak kapasitas otak untuk menghentikan pikiran mereka dari pengembaraan," kata Eric Schumacher, profesor psikologi yang turut menulis penelitian ini.

Hasil itu didapatkan Schumacher dan murid-murid, serta koleganya, termasuk rekan penulis utama Christine Godwin, dengan cara mengukur pola otak lebih dari 100 orang saat berbaring di mesin MRI. Mereka diinstruksikan untuk berfokus pada titik fiksasi stasioner selama lima menit. Kemudian para peneliti menggunakan data tersebut untuk mengidentifikasi bagian otak mana yang "bekerja serentak".

Menurut psikolog Georgia Tech, Christine Godwin, daerah otak yang berkorelasi memberikan wawasan tentang area dari otak yang bekerja sama selama keadaan bangun maupun istirahat. "Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa pola otak yang sama yang diukur selama keadaan ini terkait dengan kemampuan kognitif yang berbeda," kata Godwin.

Setelah mereka mengetahui bagaimana otak bekerja sama saat istirahat, tim pun membandingkan data dengan menguji peserta untuk mengukur kemampuan intelektual dan kreatif mereka. Mereka juga diminta mengisi kuesioner tentang seberapa besar pikiran mereka mengembara dalam kehidupan sehari-hari.

Hasilnya, peserta yang menyatakan lebih sering melamun menghasilkan kemampuan intelektual dan kreatif yang lebih tinggi. Selain itu, mereka memiliki sistem otak yang lebih efisien saat diukur dalam mesin MRI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang cenderung menganggap pikiran mengembara sebagai sesuatu yang buruk. Hal itu terjadi ketika mencoba memberi perhatian, tapi Anda tidak bisa," kata Schumacher. "Data kami konsisten dengan gagasan bahwa ini tidak selalu benar. Beberapa orang dari mereka memiliki otak lebih efisien."

Efisien yang dimaksudkan Schumacher adalah kemampuan otak yang memiliki banyak kapasitas untuk berpikir. Otak mungkin tak mengembara saat melakukan tugas yang dianggap mudah. Namun, bagaimana Anda bisa tahu apakah otak Anda efisien? Ini salah satu petunjuknya: Anda dapat melakukan zona masuk dan keluar dari percakapan atau tugas yang sama, lalu secara alami fokus kembali tanpa kehilangan poin atau langkah penting dalam percakapan atau tugas tersebut.

"Temuan kami mengingatkan saya kepada profesor yang tidak hadir, seseorang yang brilian, tapi tidak berada di dunia sendiri, terkadang tidak menyadari lingkungan mereka sendiri," kata Schumacher.

Atau, Schumacher melanjutkan, anak-anak sekolah yang memiliki kemajuan secara intelektual untuk kelas mereka. "Meskipun butuh lima menit bagi teman mereka untuk belajar sesuatu yang baru, tapi mereka mengetahuinya sebentar lagi, lalu check out dan mulailah melamun."

Godwin dan Schumacher berpikir bahwa temuan ini dapat membuka pintu untuk penelitian lanjutan yang lebih memahami saat pikiran mengembara pada hal yang berbahaya atau jika itu benar-benar bermanfaat. "Ada perbedaan individu penting yang perlu dipertimbangkan juga, seperti motivasi seseorang atau niat untuk tetap berfokus pada tugas tertentu," kata Godwin.

Simak artikel menarik lainnya tentang melamun hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE DAILY | THE IRISH NEWS | SCIENCE NEWSLINE | NEUROPSYCHOLOGIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gangguan Melamun Maladaptif, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

3 Maret 2023

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gangguan Melamun Maladaptif, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

Melamun secara intens dan berlarut-larut upaya tidak sehat yang dilakukan seseorang untuk mengatasi atau menyesuaikan diri dengan masalah.


Fakta Menarik Melamun yang Perlu Anda Ketahui

15 Februari 2023

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Fakta Menarik Melamun yang Perlu Anda Ketahui

Meskipun melamun itu adalah keadaan istirahat, namun juga akan banyak hal yang terjadi di dalam otak selama waktu itu.


Inilah 4 Manfaat Melamun untuk Kesehatan

15 Februari 2023

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Inilah 4 Manfaat Melamun untuk Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa melamun dapat digunakan sebagai alat untuk membantu Anda melewati tenggat waktu atau keputusan besar berikutnya.


Gangguan Melamun, Apa Saja Dampak Buruknya?

14 Februari 2023

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gangguan Melamun, Apa Saja Dampak Buruknya?

Melamun bisa menjadi sangat mengganggu kegiatan dan kehidupan seseorang. Kenapa?


Apakah Melamun Ada Manfaatnya?

14 Februari 2023

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Apakah Melamun Ada Manfaatnya?

Saat waktu luang terkadang orang melamun membiarkan pikiran bebas dan sejenak mengabaikan keadaan


Kepribadian Introvert Bukan Pemalu, Apa Cirinya?

12 Juni 2022

Ilustrasi pria introvert di dalam pesta. shutterstock.com
Kepribadian Introvert Bukan Pemalu, Apa Cirinya?

Kepribadian introvert cenderung berfokus pikiran, perasaan dan emosi yang datang dari diri sendiri.


Orang Cerdas Suka Melakukan 6 Kebiasaan Ini

17 Januari 2022

Ilustrasi wanita cerdas. shutterstock.com
Orang Cerdas Suka Melakukan 6 Kebiasaan Ini

Cerdas berarti kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi situasi yang berbeda dengan cara yang kreatif.


5 Zodiak yang Suka Melamun, Penuh Imajinasi Sampai Bicara Sendiri

27 Oktober 2021

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
5 Zodiak yang Suka Melamun, Penuh Imajinasi Sampai Bicara Sendiri

Ada beberapa zodiak yang suka menghabiskan waktu dengan melamun.


Sering Melamun? Hati-Hati dengan Berbagai Dampak Buruknya Berikut

25 September 2021

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Sering Melamun? Hati-Hati dengan Berbagai Dampak Buruknya Berikut

Melamun mendatangkan banyak hal buruk. Berikut adalah penjelasannya.


Bukan Sekadar Buang-Buang Waktu, Melamun Ternyata Memiliki Berbagai Manfaat

25 September 2021

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Bukan Sekadar Buang-Buang Waktu, Melamun Ternyata Memiliki Berbagai Manfaat

Melamun yang selama ini dikenal sebagai aktivitas buruk ternyata memiliki berbagai manfaat. Berikut adalah manfaatnya.