Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecoak Doyan Mandi Kucing, Tak Percaya? Simak Hasil Riset Ini

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Salah satu Kecoa yang sedang diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. Pengamatan menunjukkan bahwa kecoa
Salah satu Kecoa yang sedang diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. Pengamatan menunjukkan bahwa kecoa "pemalu" menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjelajahi arena dan cepat pergi ke tempat penampungan, sementara yang diklasifikasi sebagai kecoa "berani" mengambil lebih banyak waktu menjelajahi arena. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, North Carolina - Kecoak, menurut hasil riset, ternyata suka mandi kucing. Ya, serangga yang kerap diidentikkan dengan kotor ini suka menjilati bagian tubuhnya layaknya kucing. Kecoak menjilati antenanya dari partikel kotoran supaya tetap bersih.

Biasanya, kecoak menggunakan kaki depan mereka untuk mendorong antena ke arah mulut. Antena kemudian dijilati secara sistematis dari atas ke bawah. Aktivitas bersih-bersih ini dilakukan secara rutin oleh kecoak, tidak hanya untuk mempertahankan penampilan.

"Tapi juga menjaga penciuman untuk menemukan makanan dan pasangan, serta mendeteksi bahaya," kata Coby Schal, pakar serangga dari North Carolina State University, seperti dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca: Ganja Bikin IQ Remaja Jongkok? Simak Hasil Riset Ini

Menjaga kebersihan antena menjadi hal vital bagi kecoak. Binatang itu mengandalkan sepasang antena di kepalanya untuk mendeteksi kondisi lingkungan sekitarnya. Schal mengatakan, membersihkan diri termasuk jenis aktivitas yang lumrah dilakukan mamalia dan serangga. Namun kebiasaan ini terbilang aneh untuk kecoak, yang tinggal di tempat-tempat yang kotor.

Untuk menyelidiki keanehan itu, Schal dan rekan-rekannya membandingkan antena kecoak Amerika yang bersih dengan kecoak yang dicegah membersihkan diri. Antena kecoak gampang kotor terkena akumulasi bahan kimia dan zat lilin yang dikeluarkan serangga ini supaya tubuhnya tetap terhidrasi. Kotoran menutupi pori-pori pada antena, lubang superkecil yang memungkinkan bahan kimia merambat ke saraf penciuman kecoak.

"Ketika mandi, kecoak membersihkan antenanya dari timbunan kotoran yang menutupi pori-pori tersebut," ujar Schal, seperti dikutip dari laman Live Science. Mempertahankan pori antena tetap terbuka membuat kecoak mampu terus mengenali aroma lingkungan di sekitarnya.

Baca: Ini Penyebab Kecoa Jadi Aktif dan Beterbangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi antena inilah yang diuji. Schal dan rekan-rekannya memberikan feromon--zat kimia yang digunakan serangga untuk melakukan komunikasi seksual--guna mengetahui kemampuan antena kecoak yang kotor dan yang bersih. Hasilnya, "Antena yang bersih bisa lebih baik mendeteksi feromon daripada antena yang kotor," katanya.

Tim peneliti kemudian memperlakukan percobaan serupa pada semut kayu, kecoak Jerman, dan lalat. Mereka menemukan bahwa akumulasi partikel kotoran yang menempel pada antena juga menurunkan kemampuan indra penciuman serangga tersebut. Berbeda dengan kecoak, semut kayu membersihkan antena dengan menggosokkannya ke kaki mereka.

Schal mengatakan, temuan ini dapat digunakan untuk merancang insektisida yang ampuh, yakni yang dapat menempel lama pada lapisan lilin pada kutikula luar tubuh kecoak. Perilaku kecoak menjilati antenanya akan membawa racun insektisida ke dalam tubuhnya sendiri. "Insektisida yang menempel pada antena otomatis akan termakan oleh kecoak," kata dia.

Baca: Kecoak Sangat Menghindari Rasa Manis

Simak hasil riset menarik lainnya tentang kecoak hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROCEEDINGS OF THE NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

39 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

39 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.