TEMPO.CO, California - YouTube, platform media sosial video besutan Google, mengubah aturan dalam monetisasi video. Wakil Presiden Bidang Teknik Google Paul Muret menjelaskan, jumlah pemirsa (viewers) saja tidak cukup untuk menentukan apakah saluran cocok untuk diberi iklan.
Pengubahan aturan ini bertujuan untuk menetapkan standar yang lebih tinggi untuk program mitra YouTube. Sebelumnya, para pembuat konten mitra YouTube membutuhkan 10 ribu penonton terlebih dahulu untuk mengikuti program ini.
"Mitra juga butuh 1.000 subscribers terlebih dahulu," kata Muret dalam laman blog perusahaannya, Selasa, 16 Januari 2018. Selain itu, dia menyebutkan, mitra harus mendapatkan terlebih dahulu 4.000 jam tayang dalam satu tahun terakhir sebelum bisa dimonetisasi. YouTube akan mulai menerapkan aturan baru ini pada 20 Februari 2018.
Baca: Transfer Pemain Barcelona Bocor Lagi, Kali Ini Lewat Youtube
Muret dan tim juga akan memantau dengan saksama bentuk spam atau pelecehan. "Semua ini kami lakukan agar mitra patuh dengan kebijakan kami dan membuat konten yang berkualitas," katanya.
Jika ada pelanggaran yang dilakukan berulang kali, Muret menjelaskan, akun mitra dihapus dari saluran YouTube. "Sebelumnya kami akan memberikan teguran sebanyak tiga kali," ujar Muret. Muret menggambarkan perubahan yang telah direncanakan untuk program preferensi Google lebih eksklusif dan seharusnya dibatasi pada konten terbaik dan populer.
Aturan ini dibuat setelah berkaca dari kasus vloger Logan Paul yang menayangkan video bunuh diri. Unggahannya tersebut berimbas pada ditutupnya akun YouTube Logan Paul.
Baca: YouTube Angkat Bicara Soal Video Logan Paul
Simak artikel menarik lainnya tentang YouTube hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GOOGLE BLOG | TECH CRUNCH