Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Rudal Setan 2, Ini 5 Misil Penghancur Negara Milik Rusia

image-gnews
RS-28, atau yang lebih dikenal dengan rudal Setan 2 (Satan 2) memiliki berat 100 ton. Rudal ini disebut bisa menghancurkan area seluas Texas, di Amerika Serikat,  memiliki kecapatan 4,3 mil (7 km) per detik dan telah dirancang untuk mengalahkan semua sistem perisai anti rudal. Nauka-novosti.ru
RS-28, atau yang lebih dikenal dengan rudal Setan 2 (Satan 2) memiliki berat 100 ton. Rudal ini disebut bisa menghancurkan area seluas Texas, di Amerika Serikat, memiliki kecapatan 4,3 mil (7 km) per detik dan telah dirancang untuk mengalahkan semua sistem perisai anti rudal. Nauka-novosti.ru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemarin, mengumumkan tentang rudal terbaru mereka, rudal Setan 2 alias Satan 2. Rudal bernama asli RS-28 Sarmat ini diklaim mampu menghancurkan wilayah seluas negara bagian Texas, Amerika Serikat.

Negara bagian ini seluas 696.241 kilometer persegi. Di Indonesia, luas ini hampir sama dengan Pulau Kalimantan. Luas itu juga sama dengan Perancis atau Inggris.

Baca: Vladimir Putin: Rudal Setan 2 Tak Bisa Dihancurkan Siapapun

Selain Setan 2, Rusia masih memiliki empat rudal mematikan. Berikut daftar lengkapnya:

1. Yakhont atau P-800 ONIKS

Rudal Yakhont atau P-800 ONIKS didesain untuk rudal anti kapal. Rudal ini dijuluki NATO sebagai SS-N-26 ini memiliki panjang 8,9 meter, berdiameter 0,7 meter dan berat mencapai 3100 kilogram. Dengan hulu ledak 250 kilogram, rudal dapat menjangkau 300 kilometer dan ketinggian antara 10 hingga 14 ribu meter. Indiandefensenews.in

Rudal ini didesain untuk rudal anti-kapal yang dikembangkan oleh Mashinostroyeniya dengan versi pengembang dari P-80 Zubr. Pembangunannya dimulai pada 1983 dan 2001 dapat diluncurkan dari darat, laut melalui kapal selam atau udara.

Rudal SS-N-26 ini memiliki panjang 8,9 meter, berdiameter 0,7 meter dan berat mencapai 3.100 kilogram. Dengan hulu ledak 250 kilogram, rudal dapat menjangkau 300 kilometer dan ketinggian antara 10 hingga 14 ribu meter.

2. Topol-M

Rudal yang membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton ini dijuluki Topol-M atau RT-2UTTH, salah satu rudal milik Rusia yang mampu mencapai sasaran sejauh 10,5 ribu kilometer. Topol-M memiliki panjang 21,9 meter, berdiameter 1,9 meter dengan berat mencapai 47,2 ton. Vitalykuzmin.net

Rudal yang membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton ini dijuluki Topol-M atau RT-2UTTH. Rudal ini mampu mencapai sasaran sejauh 10,5 ribu kilometer. Topol-M memiliki panjang 21,9 meter, berdiameter 1,9 meter dengan berat mencapai 47,2 ton.

Topol-M adalah intercontinental balistic missiles (ICBM) yang pertama dikembangkan oleh Rusia setelah pecahnya Uni Soviet. Saat ini rudal tersebut berada dalam layanan pasukan Roket Strategis Rusia, rudal tersebut dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) yang merupakan versi upgrade dari rudal Topol RS-12M.

Baca: Gaet Pemilih Muda Rusia, Pendukung Putin Gunakan Model Seksi

3. KH-59

KH-59 ini adalah rudal milik angkatan udara Rusia yang dilengkapi kamera berbahan bakar powder (bubuk). Dengan diameter 1,25 kaki (0,3 meter) dan panjang 18,45 kaki (5,6 meter) rudal ini memiliki berat 2.046 kilogram. Wikimedia.org/Allocer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KH-59 ini adalah rudal milik angkatan udara Rusia yang dilengkapi kamera berbahan bakar powder (bubuk). Rudal ini memiliki hulu ledak yang lebih besar dari versi standar. Selain itu, KH-59 memiliki sistem pemandu ganda dan sebuah mesin turbo jet RDK-300 buatan Soyuz (Union) OKB.

Rudal ini muncul pertama kali pada bulan November 1991 di Dubai, ketika diluncurkan KH-59 berakselerasi dengan mesin berbahan bakar bubuk kemudian beralih ke mesin turbo jet. Dengan diameter 1,25 kaki (0,3 meter) dan panjang 18,45 kaki (5,6 meter) rudal ini memiliki berat 2.046 kilogram.

4. Yars atau RS 24

Yars atau RS-24 merupakan rudal balistic (peluru kendali) termonuklir antar benua atau intercontinental balistic missiles (ICBM) milik Rusia. Rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan 250 kiloton dengan target independen. Wikipedia.org

Yars atau RS-24 merupakan rudal balistic (peluru kendali) termonuklir antar benua atau intercontinental balistic missiles (ICBM) milik Rusia. Yars pertama kali diuji pada 29 Mei 2007. Rudal ini menggantikan rudal tua R-36 dan UR-100N yang digunakan hampir 50 tahun.

Rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan 250 kiloton dengan target independen. Produksi pertama dimulai pada tahun 2004, menurut informasi, RS-24 mampu menembus target yang sangat terlindungi. Dalam uji cobanya, dari Plesetsk di barat laut Rusia dan mencapai sasarannya di daerah penembakan Kura di Kamchatka di timur Rusia.

5. RS-26 Rubezh/ Avangard

RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan kemampuan terbang 11 ribu kilometer dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika. DefenseWorld.Net

RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar-benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan melengkapi dengan kemampuan terbang setinggi 11 ribu meter dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika.

Dengan hulu ledak hipersonik 1,2 megaton di stadium lanjut dibuat tahun 2014. RS-26 disebut sebagai rudal anti-radar dan tidak mudah dideteksi. Beratnya lebih ringan dari generasi sebelumnya RS-24 yaitu 80 ton.

Baca: Kenalkan, Rudal Setan 2 Milik Rusia: Bisa Hancurkan Satu Negara

Simak artikel menarik lainnya tentang rudal Setan 2 dan kabar terbaru Rusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

GIZMODO | SVEVDA | USA TODAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

6 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.