Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sains Anak: Mengapa Kita Tidak Merasakan Bumi Berputar?

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Gambar Bumi terlihat terang saat malam hari yang diambil dari satelit NASA pada bulan April dan Oktober 2012. (AP Photo/NASA)
Gambar Bumi terlihat terang saat malam hari yang diambil dari satelit NASA pada bulan April dan Oktober 2012. (AP Photo/NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kita berputar sekitar 1.000 mil per jam atau sekitar 1.609,34 kilometer per jam, sesuai kecepatan Bumi berputar untuk melakukan rotasi total setiap hari. Namun, kenapa kita tidak merasakannya? Padahal, Anda akan mual jika berputar-putar di sebuah komidi putar, meski jauh lebih lambat dari itu.

Baca: Fakta tentang Pangaea, Saat Bumi Memiliki Satu Daratan

Anda tidak dapat merasakan diri Anda berputar di Bumi karena alasan yang sama seperti Anda tidak dapat merasa diri Anda bergerak saat berada di kereta api. Itu karena Bumi dan kereta api adalah apa yang disebut oleh fisikawan "kerangka acuan."

Kerangka acuan adalah semacam perspektif. Seseorang yang berdiri di atas kereta memiliki satu perspektif - satu kerangka acuan - dan orang yang berdiri di stasiun memiliki perspektif yang lain.

Jika Anda berdiri di stasiun, Anda akan dengan jelas melihat permukaannya masih berdiri saat kereta mendesis. Tapi dari dalam kereta, Anda akan merasa seperti Anda berdiri diam sementara dunia bergerak. Dari kedua kerangka acuan itu, Anda merasa seperti Anda yang masih bertahan. Di atas kereta, dunia bergerak.

Hal yang sama berlaku untuk Bumi dan antariksa, namun pada skala yang lebih besar. Dari kerangka acuan Bumi, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita berputar. Tapi jika kita melihat Bumi dari kerangka acuan antariksa, kita bisa melihat putarannya seketika.

Dan seperti penumpang yang duduk di kereta api, kita tidak memiliki petunjuk, seperti angin yang mengalir melalui rambut kita -untuk membuat kita menyadari betapa cepatnya kita berjalan. Udara di dalam kereta api (dan atmosfer yang mengelilingi planet kita) bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada satu perbedaan penting antara kereta dan bumi. Saat kereta melambat atau melaju, kita bisa merasakan kekuatan yang dihasilkan pada tubuh kita. Itu karena hukum dasar fisika: gaya  = massa x akselerasi. Tubuh Anda adalah massa, dan saat akselerasi nol - saat kereta bergerak dengan kecepatan konstan - tidak ada gaya pada tubuh Anda. Anda tidak bisa merasakannya. Tapi ketika kereta berubah kecepatan dengan mempercepat atau melambat, ada gaya.

Untungnya, planet kita tidak akan tiba-tiba melambat atau melaju seperti itu, yang berarti kita tidak akan pernah memiliki perasaan yang mengatakan bahwa kita sedang bergerak.

Baca: Misteri Antariksa: Air di Bumi dan Bulan dari Satu Sumber?

Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengamati bumi berputar dari sini. Matahari dan Bulan terbit di timur dan terbenam di barat karena arah kita putar. Jika Anda memasang kamera video yang mengarah ke langit malam, Anda juga bisa melihat bintang-bintang bergerak. Dari kerangka acuan kita, sepertinya benda-benda itu meluncur melewati kita. Ingat Dari sudut pandang Matahari, kita semua berputar dalam lingkaran.

POPULAR SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

7 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

22 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

25 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

31 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

39 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.


SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

42 hari lalu

Pesawat ruang angkasa SpaceVIP yang akan membawa enam penumpang makan di atmosfer Bumi (Instagram/@restaurantalchemist)
SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

18 Desember 2023

Kerusakan lingkungan di tambang pasir gunung di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1). Kegiatan tambang ilegal ini semakin meluas dan mengancam rusaknya lingkungan di kawasan Bandung Barat. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. TEMPO/Prima Mulia
Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

Kegiatan ditujukan untuk membahas kontribusi anak muda dalam mendukung isu lingkungan dan mendorong kesadaran dampak krisis iklim.


Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley (ESA)
Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.