Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Tsunami Pandeglang, Bagaimana Faktanya?

image-gnews
Sejumlah antisipasi pun telah dipersiapkan terutama di wilayah selatan Banten yang rawan akan terjadinya bencana gempa termasuk tsunami.
Sejumlah antisipasi pun telah dipersiapkan terutama di wilayah selatan Banten yang rawan akan terjadinya bencana gempa termasuk tsunami.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Isu tsunami Pandeglang, Banten, menjadi buah bibir dalam sepekan ini. Sebelumnya, peneliti tsunami dari Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko, Selasa, 3 April 2018, menjelaskan hasil pemodelan penelitian skenario tsunami yang diakibatkan gempa Megathrus di Selat Sunda.

Data tersebut menggunakan sumber tsunami dari gempa bumi di tiga titik potensi gempa megathrust, seperti di Enggano, Selat Sunda, dan Jawa Barat bagian selatan. Dari hasil pemodelan tersebut, skenario terburuk adalah jika gempa dengan magnitudo 9 terjadi berbarengan di ketiga titik tersebut, akan menghasilkan tsunami yang dahsyat.

Hasil pemodelan mengungkap, ketinggian tsunami bisa mencapai 25 meter di utara Jawa bagian barat. Sedangkan di wilayah pantai barat-selatan maksimum 50 meter. Pemodelan ini bertujuan untuk mencari cara mitigasi bencana yang cocok sesuai potensi bencana yang ada.

Baca juga: Kisah penjaga pantai Aceh yang ingin lenyapkan trauma tsunami

Mengklarifikasi hal tersebut, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan isu tsunami Pandeglang bukan prediksi, melainkan hasil pemodelan studi.

"Yang perlu dikaji lebih dalam, diverifikasi dengan data lain, sebelum akhirnya dijadikan acuan langkah mitigasi," kata Dwikorita, melalui video konferensi yang dilakukan di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Kamis, 5 April 2018, seperti dikutip dari laman Antara. Dwikorita saat ini sedang berada di Jayapura, Papua.

Baca juga: BMKG: Gempa yang Mengguncang Bengkulu Tak Berpotensi Tsunami

Satu hal yang tidak bisa ditampik adalah Indonesia memang dikelilingi banyak sumber gempa, salah satunya megathrust selatan Jawa yang sampai ke Selat Sunda. "Gempa Megathrust selatan Jawa maksimak bisa berkekuatan magnitudo 9," kata peneliti gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja, kepada Tempo, awal Maret lalu.

Dari sumber gempa di Selat Sunda, tsunami bisa sampai ke Jakarta sekitar tiga jam. "Setelah tiga jam tsunami pertama itu gelombang berlangsung lebih dari dua jam," ujar Danny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, dampak gempa besar itu tidak hanya ke Jakarta. Wilayah pesisir Banten, Lampung, selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta bisa terkena tsunami juga selain guncangan gempa. "Kalau terjadi besok, Indonesia bangkrut mungkin, mudah-mudahan tidak terjadi," kata Danny.

Baca juga: Siap-siap Menghadapi Tsunami Data

Kota lain seperti Bandung pun termasuk yang rawan. "Gempa terasa keras waktu skala 7 koma Gempa Tasikmalaya 2011 dan ada bangunan rusak. Kalau sampai ada gempa dengan magnitudo 9 Bandung juga bakal banyak (bangunan) yang rubuh," kata Danny. Kondisi geografis Bandung dan Jakarta sama, yaitu berdiri di atas endapan cekungan.

Meskipun diketahui potensi ancaman gempanya, para peneliti gempa belum mengetahui kapan gempa besar dari megathrust selatan Jawa itu terjadi sebelumnya. Menurut Danny, risetnya dengan metode pemasangan alat global positioning system (GPS) masih sulit karena tidak ada pulau-pulau yang bisa dipasangi di dekat zona subduksi. Riset gempa purba (paleotsunami) pun masih sangat sedikit. "Jepang sudah menanam GPS di bawah laut, kita belum," katanya.

Baca juga: BNPB: Seluruh Alat Pendeteksi Tsunami di Indonesia Rusak

Simak artikel menarik lainnya tentang kehebohan tsunami Pandeglang hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA | ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

7 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.