TEMPO.CO, Beijing - Mengandalkan smartphone unggulan Xiaomi Mi Mix 2S, pembuat ponsel asal Cina, Xiaomi, berharap untuk dapat mengirimkan 100 juta smartphone tahun ini. Angka ini akan menjadi peningkatan 43 persen dari pengiriman tahun lalu sebesar 70 juta unit.
Baca: Xiaomi Mi 6X atau Xiaomi Mi A2 Meluncur dengan Snapdragon 660
Selain itu, Xiaomi dilaporkan telah bertemu dengan operator Amerika Serikat untuk mendiskusikan penjualan smartphone andalan Xiaomi di AS.
Meski saat ini mungkin bukan saat terbaik bagi produsen asal Cina untuk mendorong produknya masuk ke pasar AS, Xiaomi sejauh ini telah lolos dari masalah seperti yang dialami Huawei dan ZTE.
Dilansir dari Phone Arena, dua pabrikan itu dituduh memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Cina, dan pemerintah AS mengklaim bahwa keduanya terlibat dalam spionase atas nama Beijing.
Awal tahun ini, pemerintah AS memperingatkan konsumen untuk tidak membeli perangkat Huawei karena dikhawatirkan dapat memata-matai konsumen dan perusahaan Amerika.
Xiaomi berencana mengumpulkan dana melalui penawaran umum untuk membantu meningkatkan output smartphone dan melakukan ekspansi ke luar negeri.
Awal bulan ini, Xiaomi dilaporkan akan menjual saham senilai 65-70 miliar dolar AS yang akan dilakukan secepatnya bulan depan. Saham akan terdaftar di NYSE.
Sementara itu, perusahaan di Taiwan yang merupakan bagian dari rantai pasokan Xiaomi mengharap adanya pesanan baru dari Xiaomi terkait rencana Xiaomi untuk ekspansi global.
Perusahaan-perusahaan ini termasuk Foxconn, Inventec, perusahaan multi-lensa Largan Precision, dan TSMC, yang memproduksi platform mobile Qualcomm Snapdragon yang tertanam di ponsel Xiaomi.
TSMC diharapkan memproduksi SoC Qualcomm pada 2019, platform mobile Snapdragon 855. Chipset ini akan menjadi chip ponsel pertama yang diproduksi menggunakan proses FinFet 7nm. Chip ini kabarnya akan dibenamkan pada Samsung Galaxy S10.
Di Cina, permintaan untuk smartphone dilaporkan kembali meningkat setelah dilaporkan mengalami penurunan untuk pertama kalinya di tahun 2017.
Baca: Xiaomi Redmi Note 5, Smartphone Pertama dengan Snapdragon 636
Bagi Xiaomi, untuk meningkatkan pengiriman smartphone sebesar 43 persen tahun ini, perusahaan itu berharap dapat meningkatkan penjualan di India dan memperluas penjualan di luar pasar domestiknya, demikian Phone Arena.
ANTARA