TEMPO.CO, Jakarta - Garmin Forerunner 645 Music resmi hadir di pasar Indonesia. Jam tangan dengan GPS ini dibuat khusus pelari yang juga gemar mendengarkan musik selama latihan mereka. Artinya, para pelari kini tak perlu repot untuk membawa ponsel ataupun pemutar musik untuk mendengarkan lagu-lagu favorit saat berlari.
"Mendengar musik bisa membantu kita terus memacu diri selama berlari," kata Engelhard Sundoro, Managing Director Garmin South Asia, dalam peluncuran Garmin Forerunner 645 Music di The Hook, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Mei 2018.
Seperti produk Garmin lainnya, Al, sapaan karib Engelhard, menjelaskan Forerunner 645 Music memiliki pemantau denyut jantung. Selain itu, sport smart watch ini juga memiliki teknologi pemantau dinamika dan kinerja berlari. Secara kasat mata, Forerunner 645 Music memiliki desain yang sporty nan elegan. Bezel logam, kacaa yang kuat, dan tali jam yang bisa diganti.
Forerunner 645 Music bisa menyimpan sekitar 500 lagu. Baik itu diunduh melalui layanan streaming atau memindahkan dari komputer ke jam tangan. "Kami juga menghadirkan perangkat earphone bluetooh yang dijual terpisah," kata Al.
Baca juga: Menguji Si Pintar Garmin Vivoactive 3
Engelhard Sundoro, Managing Director Garmin South Asia, (tengah) dalam peluncuran Garmin Forerunner 645 Music di The Hook, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Mei 2018. (TEMPO/Amri Mahbub)
Dan jangan ditanya soal kecocokan jam tangan pintar olahraga ini untuk para atlet. Sebab, menurut Al, para atlet bisa mempersiapkan diri lebih baik, baik untuk lomba maupun siklus latihan dengan bantuan fitur latihan Firstbeat. Fitur ini bisa mengevaluasi latihan sebelumnya dan tingkat kebugaran untuk memberi tahu atlet seberapa produktif latihan mereka.
"Fitur ini juga bisa memberi tahu soal puncak latihan (peak) atau berlebihan (overreaching)," Al menjelaskan.
Al menjelaskan, Forerunner 645 Music juga memungkinkan para atlet untuk menggali lebih jauh data lari mereka. Running Dynamincs Pod yang akan memungkinkan pengguna melihat enam dinamika lari, termasuk irama, waktu kontak dengan tanah, termasuk panjang langkah. GPS dan GLONASS yang terpasang juga akan memberi informasi kepada para atlet sudah seberapa jauh mereka berlari, tanpa harus koneksi ke ponsel.
Bersepeda, berenang, berjalan kaki, dan berbagai aktivitas lainnya juga bisa memanfaatkan berbagai fitur di Garmin Forerunner 645 Music. Di dalam air, jam tangan ini juga mampu melacak jarak, kecepatan, kayuhan kaki (stroke), dan rekor pribadi Anda.
Baca juga: Jam Analog Garmin Vivomove HR Meluncur di Indonesia
Garmin Forerunner 645 Music. (TEMPO/Amri Mahbub)
Soal daya, Garmin Forerunner 645 Music bisa bertahan hingga tujuh hari dalam mode jam tangan pintar dan lima hari dalam mode GPS dengan musik. Dengan berat sekitar 42 gram, ini adalah seri Forerunner pertama yang menggunakan bezel logam stainless-stell dan Garmin Chroma Display yang mudah dibaca meski di bawah sinar matahari.
Jika ingin diganti, tali jamnya bisa ditukar dengan cepat tanpa memerlukan alat apapun. Untuk tombol, jam tangan ini memiliki lima tombol yang memungkinkan Anda mencatat putaran lari hanya dengan menekan tombol.
Bagaimana dengan harga? Jam tangan yang dirilis dengan tali jam warna hitam dan merah ini dijual seharga Rp 7.799 juta (dari 9-13 Mei 2018) di jaringan toko Erajaya Group. Sedangkan 14-30 Mei, harganya menjadi Rp 8.299 juta. Menariknya, setiap pembelian akan mendapatkan bonus earphone Jaybird X3 dan garansi selama dua tahun.
Baca juga: Selain Bikin Tambah Keren, 4 Smartwatch Ini Bisa Pantau Jantung
Garmin Forerunner 645 Music. (TEMPO/Amri Mahbub)
Simak artikel menarik lainnya tentang Garmin Forerunner 645 Music hanya di kanal Tekno Tempo.co.