TEMPO.CO, Jakarta - Samsung merencanakan untuk membuat chip dengan teknologi pemrosesan 3 nanometer (nm) pada tahun 2022, sebagaimana dilaporkan laman Phone Arena, 27 Mei 2018.
Baca: Samsung Galaxy Note 9 Exynos 9810 Ungguli Versi Snapdragon 845
Raksasa smartphone asal negeri Gingseng ini akan menggunakan arsitektur gate all-around (GAA), multi-bridge-channel FET (MBCFET). Kabarnya, chipset tersebut akan memiliki ukuran lebih kecil, dan akan diproduksi dengan proses yang lebih kuat serta hemat energi.
Rencana tersebut diungkapkan pihak Samsung dalam Forum Foundry tahunan di Amerika, pekan lalu. Dalam gelaran tersebut, Samsung mengungkapkan beberapa rencana mengenai produksi chipset. Mulai dari dengan teknologi pemrosesan 7 nm Low Power Plus, 5 nm Low Power Early dan 3nm Gate-All-Around Early.
Chip 7 nm akan diproduksi di pertengahan tahun ini dengan menggunakan solusi litografi EUV. Produksi massal suku cadang menggunakan proses baru akan dimulai pada paruh pertama 2019. Itu terjadi ketika produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) akan memulai memproduksi masal node 7 nm bahkan 5 nm, seperti dilansir laman 9TO5MAC.
Infomasinya, dalam pertemuan Forum Foundry, Samsung mengatakan akan memproduksi chip dengan desain 5 nm dan 4 nm pada 2019 dan 2020. Awal tahun ini, Samsung telah mengumumkan akan memproduksi chip dengan teknologi pemrosesan 7 nm pada Snapdragon 855, chipset besutan Qualcomm. Chipset tersebut diperkirakan akan menjadi senjata Samsung Galaxy S10 tahun depan.
PHONE ARENA | 9TO5MAC