Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Tahu Sejarah Animasi? Datangi Museum Keren Ini

image-gnews
Norman Rockwell Museum akan memarkan sejarah animasi selama periode 1912-1990 hingga 18 Agustus 2018. (masslive.com)
Norman Rockwell Museum akan memarkan sejarah animasi selama periode 1912-1990 hingga 18 Agustus 2018. (masslive.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Norman Rockwell Museum, Amerika Serikat, menjadi museum yang memamerkan karya animasi. Pada 18 Agustus 2018 nanti, museum tersebut akan membahas revolusi film animasi dari periode 1912-1990.

Baca juga: Disney Animation Luncurkan VR Animasi Pendek di SIGGRAPH 2018

"Saya akan mendorong masyarakat untuk mengeksplorasi animasi dari rahun 1930-an dan 1950-an. Karena ada begitu banyak studio yang mengeluarkan materi animasi hebat berbeda dari waktu ke waktu," ujar kurator Norman Rockwell Museum Jesse M. Kowalski, seperti dilansir laman Masslive, 10 Agustus 2018.

Norman Rockwell Museum juga akan menyajikan Moving Pictures, sebuah ceramah yang melihat sejarah animasi yang ditarik tangan dari tahun 1912 hingga 1990, pada 18 Agustus. Kowalski akan membahas awal mula animasi mulai dari kartun pendek 1930-an hingga 1950-an sampai transisi ke televisi dan kartun Sabtu pagi.

Baca juga: Animasi 3D Ungkap Fakta Ketika Longsoran Menghantam

Sajian tersebut akan menanyangkan klip film animasi, wawancara, dan cuplikan dokumenter. Dari tayangan itu, penonton akan belajar tentang animator dan orang-orang yang berada di belakang studio. Dengan menampilkan beberapa karakter paling disukai termasuk Betty Boop, Mickey Mouse, Bugs Bunny, Tom and Jerry dan Flintstones.

"Banyak animator, dari Walt Disney pada 1930-an hingga Hanna dan Barbera di tahun 1960-an, bahkan The Incredibles director Brad Bird telah menarik perhatian pada fakta bahwa animasi yang mereka buat dimaksudkan untuk penonton dewasa," kata Kowalski.

Mereka, Kowalski melanjutkan, membuat kartun untuk diri mereka sendiri. Jika kartun itu bagus, anak-anak juga akan menyukainya. Kartun itu, kata dia, menderita jika orang menulis dan menggambar untuk penonton muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: LINE Luncurkan Stiker Animasi Wiro Sableng 212

Animasi menyediakan pamerah tidak langsung. Cara ini, kata dia, bisa membuat pengunjung menghidupkan fantasi. "Apakah Anda lebih suka menonton kartun-kartun Popeye dari Fleischer Studios, atau film aksi langsung Robert Altman, Popeye? Sama halnya, apakah Anda lebih suka melihat foto barbershop atau lukisan Rockwell, Shuffleton's Barbershop?" lanjut Kowalski.

Dalam presentasinya, Kowalski akan menyajikan analisis dari hukum, perubahan sosial dan evolusi dalam teknologi yang mempercepat pergerakan animasi dari bioskop ke televisi ke video streaming. Teknologi telah menjadi faktor utama dalam perubahan dalam industri animasi sejak awal.

Pada tahun 1915, Max Fleischer mulai menggunakan teknik rotoscope di mana seorang animator dapat menggunakan gerakan difilmkan seseorang sebagai referensi untuk membuat animasi lebih cair. "Itu terlalu cepat disebut kartun, Walt Disney berhasil ketika memasukkan suara yang disinkronkan pada Steamboat Willie pada 1928," kata Kowalski. Sementara studio lain mencoba menggabungkan audio dan video, tapi tidak berhasil.

Film animasi mulai menghilang dari bioskop pada 1950 karena munculnya televisi. Bill Hanna dan Joe Barbera dari MGM adalah yang pertama berhasil memanfaatkan kartun bersindikasi, yang berevolusi menjadi kartun Sabtu pagi. Sepanjang tahun 1970-an, perusahaan menciptakan kartun yang lebih murah. "Animasi komputer menghidupkan kembali industri animasi baik di televisi maupun di film, dan sekarang Anda dapat menonton film di teater, di televisi atau mengalirkannya di perangkat seluler dengan internet," kata Kowalski.

Baca juga: Ini 4 Film Animasi Indonesia Ini dengan Biaya Produksi Besar

Simak artikel menarik lainnya tentang animasi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Toy Story akan Berlanjut Sekuel Kelima, Simak Perjalanan Film Animasi Ini

10 hari lalu

Buzz Lightyear dan Woody dalam film Toy Story. Foto: Instagram/@toystory
Toy Story akan Berlanjut Sekuel Kelima, Simak Perjalanan Film Animasi Ini

Toy Story 5 akan rilis tahun 2026


Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

24 hari lalu

Testament: The Story of Moses. Netflix
Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

Kisah Nabi Musa membelah lautan telah beberapa kali dibuat, antara lain The Ten Commandments pada 1956 dan terakhir Testament: The Story of Moses.


Akira Toriyama Menciptakan Karakter Dragon Ball yang Ikonik, Siapa Favoritmu Selain Goku?

47 hari lalu

Dragon Ball. bbc.co.uk
Akira Toriyama Menciptakan Karakter Dragon Ball yang Ikonik, Siapa Favoritmu Selain Goku?

Dragon Ball karya Akira Toriyama telah menjadi anime atau manga legendaris yang sangat dicintai penggemar animasi Jepang seluruh dunia.


Akira Toriyama Menciptakan Seri Dragon Ball Terinspirasi Film-film Jackie Chan

47 hari lalu

Akira Toriyama. EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN
Akira Toriyama Menciptakan Seri Dragon Ball Terinspirasi Film-film Jackie Chan

Akira Toriyama ciptakan serial Dragon Ball dimulai pada 1984, berbekal dorongan dari editor dan kecintaan terhadap film-film laga Jackie Chan.


Aoyama Gosho Mangaka Detective Conan akan Tampil dalam Dokumenter NHK

52 hari lalu

Detective Conan: The Darkest Nightmare.  animetaku.co
Aoyama Gosho Mangaka Detective Conan akan Tampil dalam Dokumenter NHK

Deretan pertanyaan seputar Aoyama Gosho bekerja, ruang kerjanya, dan hal lain akan dijawab dalam tayangan khusus selama 72 menit


Profil Gordon Cormier dan Noah Ringer, Pemeran Aang dalam Serial Netflix dan Film Avatar: The Last Airbender 2010

56 hari lalu

Gordon Cormier sebagai Aang dalam Avatar: The Last Airbender. Dok. Netflix
Profil Gordon Cormier dan Noah Ringer, Pemeran Aang dalam Serial Netflix dan Film Avatar: The Last Airbender 2010

Selain Gordon Cormier, Noah Ringer pernah berperan sebagai Aang di film Avatar: The Last Airbender pada 2010. Berikut profil keduanya.


13 Fakta Menarik Avatar: The Last Airbender, Akan Lanjut ke Session 2?

59 hari lalu

Avatar: The Last Airbender. Dok. Netflix
13 Fakta Menarik Avatar: The Last Airbender, Akan Lanjut ke Session 2?

Serial adaptasi Avatar: The Last Airbender live action menunjukkan beragam kemiripan dengan serial animasi yang lebih dahulu populer.


Sinopsis Avatar: The Last Airbender Live Action, Saat Negara Api Menyerang

26 Februari 2024

Avatar: The Last Airbender. Dok. Netflix
Sinopsis Avatar: The Last Airbender Live Action, Saat Negara Api Menyerang

Berikut sinopsis Avatar: The Last Airbender live action yang tayang di Netflix. Istilah saat negara api menyerang bermula dari kisah ini.


Profil Studio Ghibli, Studio Anime Legendaris yang Jadi Tema Konser di Jakarta

25 Februari 2024

Film My Neighbour Totoro garapan Studio Ghibli. Dok. Twitter.
Profil Studio Ghibli, Studio Anime Legendaris yang Jadi Tema Konser di Jakarta

Penggemar anime-anime garapan Studio Ghibli akan dimanjakan dengan konser orkestra soundtrack tersebut.


Netflix Resmi Rilis Serial Live Action Avatar: The Last Airbender hingga Rencana One Piece Season 2

10 Februari 2024

Avatar: The Last Airbender. Dok. Netflix
Netflix Resmi Rilis Serial Live Action Avatar: The Last Airbender hingga Rencana One Piece Season 2

Netflix segera merilis serial live action Avatar: The Last Airbender dan sedang menggarap One Piece Season 2.