Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Sesar Palu-Koro, Penyebab Tsunami Palu dan Gempa Donggala

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG
Peringatan Gempa Donggala oleh BMKG. Twitter.com/@BMKG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Donggala dan tsunami Palu disebabkan sesar Palu-Koro. Sesar ini termasuk sesar paling aktif selain sesar Semangko di Sumatera. Gempa dengan magnitudo 7,7 terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Titik pusat gempa (episentrum) susulan ini berada di 27 kilometer timur laut dari Donggala dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Baca juga: Video Detik-detik Gempa 7,7 SR Guncang Donggala

Sesar Palu-Koro ini memanjang dari Selat Makassar hingga pantai utara Teluk Bone dengan panjang patahan mencapai 500 kilometer. Di Palu, beberapa segmen sesar ini berada di wilayah daratan hingga lembah Pipikoro. Kemudian sesar ini memanjang sampai Kabupaten Donggala yang berada di selatan Kota Palu.

Tim Ekspedisi Palu-Koro mencatat beberapa gempa besar pernah terjadi karena sesar ini. Gempa 1907, misalnya, memakan korban sekitar 250 jiwa. "Kalau dilihat dari siklusnya 100 tahun," ujar Ketua Tim Ekspedisi Palu Koro Trinurmalaningrum, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Juli lalu.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Doakan Korban Gempa Donggala

Tim Ekspedisi Palu-Koro ini dibentuk untuk meneliti sesar Palu-Koro. Pada Agustus lalu, tim ini turun ke lapangan untuk meneliti sesar yang panjangnya mencapai 500 kilometer itu.

Menurut Trinurmalaningrum, jika mengacu pada bencana 1907, siklus 100 tahunan kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat. Meski begitu, dia mengingatkan, bisa meleset 10-20 tahun. "Yang jelas sekarang ini masa rawan. Dan masa-masa ini yang kami khawatirkan," kata dia.

Meski begitu, dia mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan tetap mengikuti informasi dari pihak-pihak resmi. "Gempa dan tsunami itu tidak mematikan kalau pengetahuan masyarakat kita itu cukup baik," ujarnya.

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Sukmandaru Prihatmoko, sesar Palu-Koro bergeser tiga sentimeter setiap tahunnya. Angkanya memang kecil, tapi bisa berdampak besar. Jika pergerakannya ke dalam, dampaknya hanya guncangan. "Tapi kalau pergerakan ke permukaan, akan muncul retakan tanah atau penurunan ketinggian tanah," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Video Warga Rekam Saat Tsunami Terjang Kota Palu

Gempa dengan magnitudo 7,7 terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018. Titik pusat gempa (episentrum) susulan ini berada di 27 kilometer timur laut dari Donggala dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Gempa ini merupakan gempa susulan keeempat. Satu orang meninggal dan 10 orang terluka dan puluhan rumah rusak akibat rangkaian gempa di Donggala. Gempa sebelumnya berkekuatan lebih rendah. Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,9 terjadi pada pukul 14.00.

Gempa kedua terjadi pada 14.28 dengan intensitas magnitudo 5.0. Ketiga, yang juga memakan satu korban, berkekuatan 5,3 magnitudo terjadi pada pukul 15.25.

Baca juga: PVMBG: Gempa Donggala Terkait Aktivitas Sesar Palu - Koro

Simak informasi terbaru tsunami Palu dan sesar Palu-Koro hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

4 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

23 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

4 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.