Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia dan Israel Adu Senjata Tempur, Ini Teknologi S-300 Jet F-35

image-gnews
Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan pada Selasa lalu bahwa negara itu menyambut baik pengerahan sistem pertahanan udara S-300 Rusia di Suriah. CCTV
Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan pada Selasa lalu bahwa negara itu menyambut baik pengerahan sistem pertahanan udara S-300 Rusia di Suriah. CCTV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dan Israel saling adu kekuatan dengan mengklaim masing-masing senjata yang dimilikinya paling kuat, yakni S-300 dan jet F-35. Rusia dikabarkan mengirimkan senjata anti-serangan udara S-300 ke Suriah, sementara Menteri Israel Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa S-300 tidak mampu mendeteksi pergerakan pesawat jet tempur F-3.

Kedua senjata tempur itu merupakan senjata yang berbeda, S-300 merupakan senjata yang dugunakan untuk anti serangan udara. Sedangkan jet tempur F-3 merupakan senjata udara. Tempo berusaha merangkum perbedaan dari kedua senjata tersebut, berikut bedanya:

Baca juga: Rusia Kirim S-300 ke Suriah, Menteri Israel Jagokan Jet F-35

1. Senjata anti-serangan udara S-300 Rusia

Sistem Pertahanan Anti-udara Rusia S-300 [Donat Sorokin/TASS]

Rusia mengirim sistem anti-serangan udara S-300 pasca insiden yang menewaskan 15 orang karena pemblokiran rudal dari militer Suriah. Mereka berusaha menghalau serangan jet tempur F-16 Israel di Latakia pada bulan lalu, seperti dilansir Haaretz dan Sputnik News pada Kamis, 4 Oktober 2018.

Keluarga sistem pertahanan S-300 dikembangkan sejak era Uni Soviet pada 1970-an. Tujuan utamanya adalah mempertahankan dan mengendalikan wilayah udara terhadap pesawat pengebom yang datang, jet tempur, dan target udara lainnya.

Mesin perang ini memiliki jarak tembak hingga 250 kilometer. Berdasarkan kemampuan jarak, ini berarti bahwa varian Suriah akan mendapatkan S-300VM yang lebih maju daripada S-300PMU2, yang Rusia rencanakan sebelumnya untuk dikirim ke pasukan Suriah.

Dikombinasikan dengan kemampuan mematikan rudal, S-300 bisa menekan superioritas udara Israel selama serangan terhadap target di Suriah. Operasi S-300 sepenuhnya otomatis serta mampu melacak dan menghancurkan beberapa target udara secara bersamaan. Juga dapat dengan mudah dan cepat mengubah posisi tembak untuk menghindari sasaran dalam serangan balasan musuh.

Agar tidak terlihat musuh, peluncur dan kendaraan tambahan S-300 menggunakan berbagai kamuflase, seperti jaring kamuflase serbaguna. Peluncur juga biasanya ditempatkan di parit. Meskipun terlihat seperti solusi berteknologi rendah, ia melindungi sistem dari proyektil dan ledakan di dekatnya. Selain itu, baterai S-300 mungkin dilengkapi dengan perangkat khusus, yang mendeteksi rudal anti-radar.

Baca juga: Jet termahal di dunia F-35 alami kecelakaan pertama dalam sejarahnya

2. Jet F-35 Israel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Inggris mendatangkan jet F-35B seharga Rp 2,2 triliun. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

Israel mengklaim menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan pesawat tempur siluman F-35 buatan Amerika Serikat dalam pertempuran. Klaim itu disampaikan kepala angkatan udara Israel, Mayor Jenderal Amikam Norkin. "Kami menerbangkan F-35 di Timur Tengah dan telah menyerang dua kali pada dua front yang berbeda," kata Norkin, seperti dilansir Reuters pada Mei 2018.

Salah satu kelebihan utama F-35 adalah kemampuan pengoperasian serangan dari darat dan laut. F-35 dirancang untuk lepas landas dari jalan lompat ski yang tingginya enam meter dan mampu mendarat vertikal.

Spesifikasi F-35 ini memiliki kecepatan 1,119 mph atau setara dengan 1,809 km/jam. Jet itu dapat membawa muatan setara dengan 6.803 kg dan memiliki jangkauan penerbangan sejauh 900 mil atau setara dengan 1.448,4 km. F-35 memiliki kesamaan pengaturan suhu seperti pesawat luar angkasa

Teknologi yang dimilikinya pun sangat canggih. F-35 dilengkapi teknologi elektronik militer terbaru termasuk radar peringatan dan arah penargetan yang akurat, serta perlindungan diri untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman dari darat dan udara.

Selain itu, komputer di kokpit didukung 8,6 juta baris kode yang dapat memberikan informasi kepada pilot dalam dua layar sentuh, dan menggunakan pengenal suara juga. Bahkan, F-35 didukung oleh lebih banyak baris kode daripada yang dibutuhkan untuk meluncurkan Space Shuttle.

Helm berteknologi tinggi yang dikenakan oleh pilot F-35 juga dilengkapi dengan layar cekung yang menampilkan informasi penting seperti ketinggian dan navigasi. Serta gambar dari enam kamera infra merah yang tertanam di kulit pesawat sehingga memungkinkan pilot untuk melihat melalui badan pesawat.

Saat ini ada lebih dari 200 jet yang sudah beroperasi dengan total jam terbang sebanyak 110.000 jam. Angkatan Udara Amerika-lah yang memiliki pesawat F-35 paling banyak dari semua negara yang terlibat dalam pembuatannya.

Beberapa negara sudah membeli jet tempur F-35 di antaranya Australia membeli 100 unit dengan total harga Rp 227 triliun. Israel pada tahun 2017 membeli 100 unit dan setahun kemudian membeli lagi F-35 sebanyak 15 unit. Turki memesan 116 unit F-35 dan baru disetujui pembeliannya sebanyak 2 unit.

Baca juga: Rusia Pasok S-300 ke Suriah, Seberapa Canggih Rudal S-300?

Simak artikel menarik lainnya seputar teknologi senjata S-300 Rusia dan jet tempur F-35 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

49 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

4 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

6 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

14 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.