Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doktor ITB Ini Ungkap Misteri Kenapa Ubi Cilembu Sangat Manis

image-gnews
Agustina Monalisa, mahasiswa pascasarjana ITB yang berhasil meraih gelar doktor setelah meneliti bakteri yang berada di dalam ubi cilembu. (itb.ac.id)
Agustina Monalisa, mahasiswa pascasarjana ITB yang berhasil meraih gelar doktor setelah meneliti bakteri yang berada di dalam ubi cilembu. (itb.ac.id)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ubi yang terkenal manisnya dari Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat, menjadi daya pikat untuk penelitian mahasiswa doktoral ITB (Institut Teknologi Bandung). Seorang mahasiswi ITB, Agustina Monalisa, meneliti ubi Cilembu itu hingga meraih gelar doktor di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.

Baca juga: ITB Bikin Industri Katalis Pendidikan

Risetnya tentang mikroba yang membuat ubi cilembu punya kekhasan rasa manis. "Berdasarkan observasi dan fenomena yang ada, ubi Cilembu jika ditanam di tempat yang berbeda di luar Desa Cilembu, hasil kualitasnya berbeda khususnya dalam kualitas rasa manis," katanya.

Ubi jalar ini konon hanya tumbuh dengan baik jika ditanam di perkebunan Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. Karena keunikannya itu Agustina Monalisa Tangapo kepincut menelitinya.

Baca juga: Kontroversi Sesar Pemicu Gempa di Jakarta, Ini Kata Ahli ITB

Hasil risetnya menjadi disertasi berjudul "Dinamika Populasi Bakteri Rhizosfer dan Endofit Pada Budidaya Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea batatas var. Cilembu) dan Peranannya Selama Proses Penyimpanan Pascapanen". Mengutip dari laman ITB, Agustina berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktoral Biologi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB.

Dia meneliti dari aspek mikrobiologi, yaitu mikroba khususnya bakteri rizosfer dan endofit yang mengasumsikan spesifik dengan lokasi dimana Ubi Cilembu itu berasal. Berdasarkan penelitiannya, ubi yang ditanam di luar lokasi Desa Cilembu kelimpahan dan keanekaragaman bakterinya berbeda. Bakteri itu salah satu yang bisa berpengaruh terhadap rasa manis. Selain itu faktor tanah juga ikut mempengaruhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui penelitiannya itu diharapkan dapat bermanfaat bagi petani yang ingin membudidayakan ubi cilembu di luar Desa Cilembu. Misalnya dengan menghasilkan produk pupuk hayati yang berisi mikroba yang sama seperti membudidayakan ubi cilembu di tempat asalnya.

Baca juga: Pakar ITB Pastikan Tsunami Palu Akibat Longsoran Endapan

"Harapan ke depan, pendekatan yang saya lakukan ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk ekstensifikasi budidaya ubi jalar Cilembu di luar desa asalnya, dengan tetap menghasilkan rasa manis yang sama ketika di tanam di tempat yang berbeda," ujarnya.

Ubi jalar seperti ubi cilembu, termasuk alternatif sumber karbohidrat setelah padi, jagung, dan ubi kayu (singkong). Nilai ekonominya sangat tinggi, sehingga ke depannya dapat menjadi alternatif ketika ingin melakukan diversifikasi pangan.

Baca juga: Ahli ITB Duga Longsor Bawah Laut Picu Tsunami Palu, Ini Tandanya

Simak kabar terbaru dari ITB hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan

Berita Selanjutnya

ITB


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 jam lalu

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengikuti wisuda setelah lulus program magister administrasi bisnis atau MBA dari ITB. (Dok. Humas ITB).
Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

3 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

2 hari lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

3 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

6 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

10 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

10 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

11 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.