Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita dari Bawah Laut Saat Pencarian Black Box Lion Air

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Tim Basarnas Special Group (BSG) bersiap menyelam untuk mencari dan mengevakuasi korban serta puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018. Tim Basarnas Bandung, melibatkan 40 penyelam pada pencarian hari kedua ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tim Basarnas Special Group (BSG) bersiap menyelam untuk mencari dan mengevakuasi korban serta puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018. Tim Basarnas Bandung, melibatkan 40 penyelam pada pencarian hari kedua ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Arus laut sempat menjadi kendala saat pencarian black box Lion Air JT 610 hari kedua, Kamis, 1 November 2018. Sersan Satu Marinir Hendra Syahputra dari Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir sempat menceritakan bagaimana kondisi bawah laut saat mencari kotak hitam tersebut.

Baca juga: Black Box Lion Air Ditemukan, KNKT: Harus Ada 2 Kotak Hitam

"Begitu kami turun arusnya kencang. Kemudian dengan keterbatasan, kami menggunakan tali untuk tidak terbawa arus," kata Hendra dalam siaran pers yang diterima Antara di Karawang, Kamis 1 November 2018. Namun, berkat kegigihan Hendra dan tim akhirnya menemukan black box pertama di kedalaman 35 meter dengan koordinat S 05 48 48.051 - E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.

Di area yang memancarkan sinyal black box, hanya didapati sedikit serpihan pesawat yang membuat Hendra dan penyelam lain ragu. Namun, sinyal itu terus diikuti hingga mengarah pada endapan lumpur yang menutup sebagian kotak hitam di dasar laut.

Penyelam dari Angkatan Laut mencari serpihan pesawat Lion Air JT 610 saat operasi pencarian di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 31 Oktober 2018. NET/via REUTERS

Baca juga: Apa Saja Data yang Direkam Black Box Pesawat? Berikut Daftarnya

"Kami sempat putus asa karena arus sangat kencang, tapi kami percaya yakin dengan tekad dan hati yang iklas serta mengikuti alat yang kami bawa, kami kecilkan areanya lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan bunyi sensitif kami gali lumpur tersebut dan mendapatkan black box," ungkapnya.

Perihal arus yang kencang juga dirasakan anggota tim lain. "Saya bisa bergeser hingga 70-100 meter dari perahu (titik selam) saking kencangnya arus bawah laut," ujar Ketua Jawa Barat Squad Rescue, Ramdhan Dani, di Karawang. Menurut Ramdhan, arus permukaan laut yang terpantau relatif tenang pada siang hari Kamis berbanding terbalik dengan arus bawah laut yang dirasakannya sangat kencang.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Posko Taktis Pantai Tanjung Pakis, situasi arus bawah laut yang kencang pada Kamis siang dipicu dorongan arus Selat Sunda dan Bangka Belitung ke arah Tanjung Karawang. Angin kencang ke arah timur laut diperkirakan menggeser sejumlah objek pesawat maupun jasad dari prediksi titik jatuh di Tanjung Karawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyelam dari Angkatan Laut mencari serpihan pesawat Lion Air JT 610 saat operasi pencarian di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 31 Oktober 2018. NET/via REUTERS

Baca juga: Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan Berkat ROV BPPT

Kencangnya arus bawah laut juga mengangkat material lumpur di hilir Sungai Citarum yang selama ini mengendap di dasar laut. Situasi itu, kata Ramdhan, membuat jarak pandang penyelam menjadi pendek dan sulit fokus pada objek pencarian. "Jarak pandang kami tertutup lumpur. Paling jauh pandangan sekitar dua meter," katanya.

Jabar Squad Rescue merupakan komunitas selam asal Bandung, Jawa Barat, yang saat ini diperbantukan Tim Evakuasi Gabungan dalam mencari pesawat yang hilang. "Ada sekitar 10 personel kami yang dikerahkan bergabung dengan tim evakuasi sejak Senin," ujar Ramdhan.

Serpihan pesawat Lion Air JT 610 saat operasi pencarian oleh Angkatan Laut di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 31 Oktober 2018. Operasi pencarian korban Lion Air JT 610 pada hari ketiga diperluas hingga 15 nautical mile (NM) oleh Basarnas. NET/via REUTERS

Baca juga: Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Berikut 3 Fakta Kotak Hitam

Simak kabar seputar black box Lion Air JT 610 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

46 hari lalu

Kepala Basarnas Tarakan Syahril (kanan) saat memberikan keterangan pers di Tarakan, Senin (11/3/2024) terkait pencarian kotak hitam (black box) dan Flight Data Recorder (FDR) di lokasi jatuhnya pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation. ANTARA/HO-Basarnas Tarakan.
Tim SAR Cari Black Box dan FDR Milik Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Kalimantan

Pesawat milik maskapai penerbangan Smart Aviation terjatuh di Kaltara. Tim SAR masih berada di lokasi pesawat jatuh untuk mencari kotak hitam.


Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

11 Januari 2024

Thomas Girardi REUTERS/Irfan Khan/Pool
Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

Sidang kasus dugaan penipuan terhadap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 tahun 2018 dengan terdakwa pengacara Girardi disidangkan Mei ini di LA.


Tim SAR Tidak Temukan Black Box Pesawat SAM Air

28 Juni 2023

Pesawat SAM Air (PK SMW) ditemukan tim SAR dalam kondisi hangus terbakar, Selasa, 27 Juni 2022, setelah dilaporkan jatuh di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, 23 Juni 2022. Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda korban selamat. Basarnas
Tim SAR Tidak Temukan Black Box Pesawat SAM Air

Tim evakuasi yang mencapai titik pesawat SAM AIR PK-SMW telah berupaya mencari black box di puing-puing hingga sekitar lokasi.


Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Layar menunjukkan mantan Ketua Dewan Pembina Yayasan ACT Novariyadi Imam Akbari memberikan keterangan dalam sidang lanjutan penggelapan dana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022. Novriyadi dicecar jaksa soal gaji puluhan juta yang didapatkan sebagai petinggi di Yayasan tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.


Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Direktur Keuangan ACT Hariyana Hermain turut dijadikan tersangka kasus dugaan penyelewengan dana ACT.  Ia disebut bertanggung jawab atas seluruh pembukuan dan keuangan ACT. Ia juga merupakan anggota presidium yang menentukan pemakaian dana yayasan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.


Hakim Vonis Eks Presiden ACT Ibnu Khajar 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Mantan Presiden yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar menjalani sidang tuntutan terkait penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air Boing di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selasa, 10 Januari 2023. Ibnu Khajar diperiksa sebagai saksi mahkota atas aliran dana 117 miliar yang diselewengkan serta cara pengembalianya, sebelumnya Ibnu telah dijatuhkan pindana penjara selama 4 tahun karena terbukti bersalah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hakim Vonis Eks Presiden ACT Ibnu Khajar 3 Tahun Penjara

Hakim PN Jaksel menjatuhkan vonis 3 tahun penjara terhadap eks Presiden ACT Ibnu Khajar. Dia diputus bersalah dalam kasus penyelewengan dana.


Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin kembali diperiksa sebagai tersangka terkait penyelewengan dana umat, Bareskrim, Mabes Polri. Jakarta. Jumat 29 Juli 2022. Ahyudin mengaku siap ditahan usai dimintai keterangan, sebelumnya dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan kompensasi untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi


Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

25 Oktober 2022

Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin kembali diperiksa sebagai tersangka terkait penyelewengan dana umat, Bareskrim, Mabes Polri. Jakarta. Jumat 29 Juli 2022. Ahyudin mengaku siap ditahan usai dimintai keterangan, sebelumnya dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan kompensasi untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

Empat tersangka kasus ACT akan mulai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan pekan depan.


Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

22 Oktober 2022

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melihat barang-barang penumpang yang berhasil ditemukan tim Basarnas di Tanjung Priok, Jakarta, 31 Oktober 2018. Pesawat rute Jakarta - Pangkal Pinang dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8, jatuh di lepas pantai Tanjung Pakis, Karawang di kedalaman 35 meter. Seluruh 181 penumpang serta 8 awak tewas. REUTERS/Beawiharta
Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

Hakim AS memutuskan, penumpang yang tewas dalam dua kecelakaan Boeing 737 MAX, Lion Air JT 610 dan sebuah maskapai Ethiopia sebagai korban kejahatan


ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

4 Agustus 2022

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan keterangan terkait penetapan tersangka kasus dugaan penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT), di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Bareskrim Polri secara resmi menetapkan empat orang petinggi ACT yaitu A, IK, HH dan NIA sebagai tersangka penggelapan dana tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

Perjanjian dengan Koperasi Syariah 212 itu adalah upaya ACT untuk mengalihkan dana sumbangan dari Boeing di luar peruntukkannya.