TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali meminta masyarakat untuk mewaspadai terhadap adanya curah hujan tinggi di sebagian wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi BVMKG, Mulyono R. Prabowo menyampaikan beberapa fakto penyebab curah hujan tinggi dalam sepekan ini.
Baca juga: BMKG: Curah Hujan Meningkat dalam Sepekan Ini
Beberapa faktor tersebut di antaranya, yaitu melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia, terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa, dan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kepulauan Natuna membuat curah hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga saat ini masih tinggi intensitasnya.
Sebagai catatan hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 milimeter/hari masih berada di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua. "Dalam tiga hari kedepan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa disebabkan adanya perlambatan dan area Pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian Timur hingga Barat sehingga meningkatkan kelembapan udara diwilayah Jawa," ujar Mulyono melalui siaran pers, Senin, 5 November 2018.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 3 Meter di Pelabuhan Krui Lampung
Menurut dia, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah Indonesia dalam periode beberapa hari kedepan, antara lain :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: BMKG Peringatkan 9 Daerah Jabar Berpotensi Hujan Angin dan Petir
Untuk potensi gelombang tinggi, kata Mulyono bisa mencapai 2-4 meter. Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Baca juga: Angin Kencang dan Sambaran Petir di Bogor, Ini Kata BMKG
Simak kabar terbaru seputar curah hujan di Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.