TEMPO.CO, Jakarta - Google sudah melakukan investasi di bidang sumber daya manusia di Indonesia sejak 2015 untuk usaha kecil menengah (UKM). Selain itu, Google juga memberikan memberikan pelatihan kepada siswa dan developer di Indonesia.
Baca juga: Langkah Google Mempermudah Akses Informasi Masyarakat
Baca Juga:
"Kami menargetkan untuk melatih 100 ribu developer di Indonesia hingga 2020. Namun, kami mengumumkan bahwa melampuai taget 2 tahun lebih cepat, mulai dari 2016, dengan melatih 110 ribu developer di Indonesia," ujar Managing Director Google Indonesia Randy Mandrawan Jusuf dalam acara Google for Indonesia di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018.
Lebih dari 50 persen penduduk Indonesia, Randy menjelaskan, memiliki akses internet. Ditambah dengan ekonomi digital berkembang pesat, dan bangkitnya startup di Indonesia, Google telah menjadi bagian dari transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Gandeng Rombak Media dan Google, Tempo Bikin Lab Kinetic
"Kami juga melakukan kerja sama dengan universitas, agar mahasiswa bisa membuat aplikasi, melatih 1 juta usaha dan menargetkan 1 juta usaha lagi hingga 2020. Usaha lokal itu menyumbang lebih dari separuh PDB di Indonesia," kata Randy.
Menurut Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami, Google juga melakukan inisiatif literasi dgital, termasuk menginvestasikan dana sebesar US$ 875 ribu dari filantropinya, Google.org, untuk Maarif Institute, Peace Generation, RuangGuru Foundation, Love Frankie dan Cameo Project.
"Investasi itu untuk membina 12 ribu siswa dengan tujuan dapat menjadi agen toleransi, multikulturalisme dan nilai-nilai positif. Dan menciptakan kurikulum interaktif untuk menantikan bagaimana siswa menciptakan konten kreatif yang baik," kata Veronica.
Baca juga: Google Kepincut Potensi Bisnis Game Online
Simak kabar terbaru dari Google Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.
