Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Kini Bisa Lihat Pesan Terenskripsi WhatsApp

image-gnews
Ikon WhatsApp di smartphone. vaaju.com
Ikon WhatsApp di smartphone. vaaju.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Australia mengesahkan undang-undang yang memungkinkan intelijen mengintip pesan terenkripsi di layanan seperti WhatsApp. Seperti dilansir laman telegraph.co.uk, akhir pekan lalu, di bawah undang-undang tersebut, polisi dan badan intelijen dapat memaksa perusahaan teknologi, termasuk raksasa komunikasi Facebook, agar menghapus perlindungan enkripsi untuk orang yang sedang diselidiki.

Baca juga: Bocoran WhatsApp: Mode Gelap akan Hadir, Lebih Hemat Baterai

Informasinya aturan itu dibuat untuk mencegah komunikasi penjahat, seperti teroris dan pedofil. "Negara telah dapat secara sah mencegah percakapan telepon selama hampir setengah abad dan membutuhkan kekuatan baru untuk mengimbangi dunia modern," ujar penasihat keamanan dunia maya pemerintah Australia Alastair MacGibbon.

Langkah tersebut menjadikan Australia pertama yang memecahkan enkripsi end-to-end Whatsapp. Meskipun terjadi perdebatan sengit, aturan disahkan melalui parlemen pada Kamis malam, 6 Desember 2018, setelah Partai Buruh selaku oposisi setuju untuk membatalkan amendemen demi kepentingan keamanan publik selama liburan Natal.

Baca juga: Dokumen Rahasia Ini Ungkap Alasan Facebook Mengakuisisi WhatsApp

Namun, Ketua Dewan Morry Bailes, khawatir bahwa undang-undang baru bisa disalahgunakan untuk mendapatkan surat perintah sebelum memperoleh komunikasi. Sehingga orang-orang bisa ditahan dalam beberapa keadaan, tanpa diizinkan untuk menghubungi seorang pengacara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini bukan hanya hak warga negara yang hasilnya bisa dikompromikan, tapi badan intelijen dan penegak hukum yang berisiko bertindak secara tidak sah," Bailes dalam sebuah pernyataan.

Digital Industry Group Inc, sebuah badan nirlaba yang mewakili Google, Facebook dan Twitter, mengatakan undang-undang itu tidak perlu. "Undang-undang ini tidak sejalan dengan pengawasan dan aturan privasi di Eropa dan negara-negara lain yang memiliki masalah keamanan nasional yang kuat," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Tips Teknologi: Memaksimalkan Kerja WhatsApp

Simak kabar terbaru seputar WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TELEGRAPH.CO.UK | TIMESNOWNEWS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

12 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

1 hari lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

3 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.