TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset gabungan mengungkapkan bahwa hewan yang bergerak paling cepat adalah semut drakula. Semut tersebut memiliki kecepatan hingga 200 mil per jam (321 km/jam) per jam. Ini lebih cepat dari lari cheetah yang hanya 60 mil per jam (96 km/jam).
Baca juga: Terungkap, Ada Mikroplastik di Ikan Teri: Simak Risetnya
"Rahang kuat mereka bekerja seperti perangkap tikus. Mekanisme penguncian dan pegas semuanya menjadi satu," ujar ahli entomologi dari Universitas Illinois Andrew Suarez, seperti dilansir laman news.sky.com, Rabu, 12 Desember 2018.
Para peneliti yang terdiri dari Fredrick J. Larabee dan Adrian A. Smith, serta Suarez sebagai pimpinan peneltian, percaya bahwa semut, yang ditemukan di Afrika, Australia, dan Asia Tenggara, menggunakan rahang mereka yang semakin cepat untuk menghancurkan mangsa potensial.
Baca juga: Riset: 6 Persen Bisnis Indonesia Masuk Kategori Pemimpin Digital
"Semut menggunakan gerakan tersebut untuk menampar arthropoda lain, sepertinya memukau mereka, menghancurkan mereka di dinding terowongan atau mendorongnya," kata Suarez. "Semut dracula ditemukan pada 1994, gerakan rahang mereka tiga kali lebih cepat dari semut perangkap pemegang rekor sebelumnya." Penelitian Suarez dan tim diterbitkan dalam The Royal Society Publishing pada 12 Desember 2018 dengan judul 'Snap-jaw morphology is specialized for high-speed power amplification in the Dracula ant, Mystrium camillae'.
Semut drakula dapat bergeser dalam gerakan yang hanya membutuhkan waktu 23 mikrodetik. Dinamakan semut drakula karena kebiasaan makan mereka yang tidak biasa. Mereka menggunakan racun untuk menyengat mangsanya yang kemudian dibawa kembali ke koloni untuk dimakan larva.
"Semut drakula itu unik, karena menggunakan tiga bagian berbeda seperti pegas, kait dan lengan pengungkit, ketiganya digabungkan dalam rahang bawah," kata Suarez.
Baca juga: Riset: Masyarakat Khawatir Aktivitas Online Dipantau Peretas
Simak riset menarik lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
NEWS.SKY.COM | ROYAL SOCIETY PUBLISHING