Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

General Electric Bangun Pabrik Cerdas, Pakai Kecerdasan Buatan

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Operator Brilliant Factory GE Renewable Energy Haiphong. Istimewa
Operator Brilliant Factory GE Renewable Energy Haiphong. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Haiphong - Perusahaan industri dan manufaktur raksasa dari Amerika Serikat, General Electric, membawa pabrik cerdas ke Asia Pasifik. Pabrik cerdas dengan nama Brilliant Factory dibangun di Haiphong, Vietnam.

Baca juga: General Electric Merambah Bisnis PLTU

Pabrik GE Renewable Energy di Haiphong, Vietnam ini adalah salah satu dari lima pabrik Brilliant Factory milik GE di dunia. "Konsep pabrik cerdas milik GE ini sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang juga disebut industry 4.0," kata Wouter van Wersch, CEO GE Asia Pasifik, saat mengunjungi pabrik, Rabu pekan lalu.

Menurut van Wersch, revolusi teknologi ini memungkinkan otomatisasi dan pertukaran data. Revolusi industri 4.0 ini mensinergikan aspek fisik, digital, kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, dan kemampuan komputer belajar dari data (machine learning), pada manufaktur. Di dalamnya juga tercakup pemanfaatan data skala besar (Big Data) serta konektivitas Internet (internet of Things).

Van Wersch mengatakan, dengan mengoptimalkan proses manufaktur dengan konsep pabrik cerdas tersebut, Brilliant Factory GE di Haipong ini dapat meminimalisir waktu produksi sebanyak 50 persen. "Juga mengurangi inventori pabrik sebesar 20 persen," ujarnya. Selain itu, Brilliant Factory ini juga meningkatkan produktivitas sebesar 20 persen.

Baca juga: Bos GE Sebut SDM Sebagai Tantangan Terbesar di Industri 4.0

Saat ini, GE Haiphong memiliki lebih dari 1.000 tenaga kerja dan akan bertambah menjadi sekitar 1.500 tenaga kerja seiring dengan pertumbuhan permintaan pada industri energi secara global. "Hal ini kembali kepada kebutuhan pasar, dengan itu kita juga bisa berkembang lebih jauh," kata van Wersch. Pabrik GE Haiphong ini juga sudah memproduksi lebih dari 6.000 unit sistem generator dan telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar ekspor tahunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, sektor energi di Asia Tenggara di masa depan masih sangat menjanjikan. Setidaknya ada 65 juta orang masih kekurangan akses listrik.

"Kami memiliki pandangan yang sangat positif ke depan. Banyak pembangkit listrik perlu ditingkatkan untuk dapat menghasilkan lebih banyak listrik dan lebih sedikit emisi. Hal ini akan menjadi kekuatan pendorong di pasar listrik di Asean selama beberapa tahun ke depan," katanya. Menurut Van Wersch, ke depannya semua pabrik GE akan dikembangkan menjadi pabrik cerdas dan GE akan melakukannya secara bertahap.

Baca juga: Startup Kata.ai Rilis Program Berbasis Kecerdasan Buatan Terbaru

Simak kabar terbaru seputar pabrik pintar General Electrics dengan kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

RAHMAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 jam lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Masa Depan Kecerdasan Buatan
Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.


Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.


Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

CEO Microsoft, Satya Nadella, berjalan seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.


Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Chief Executive Office Satya Nadella tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa pagi, 30 April 2024, untuk bertemu Presiden Joko Widodo. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

5 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online