TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pengujian beta selama lebih dari satu tahun, Voice over Internet Protocol (VoIP) sedang diluncurkan sekarang untuk aplikasi Google Voice.
Baca: Google Voice Uji Coba Teknologi VoiP
Berita ini datang melalui tweet yang dikirim Jumat, 25 Januari 2019, oleh Scott Johnston, seorang pemimpin produk Realtime Communications di Google, sebagaimana dilaporkan SlashGear.
Tweet itu mengatakan bahwa VoIP sedang disebarluaskan sekarang ke Google Voice, dan peluncurannya diharapkan selesai minggu depan.
Pembaruan itu akan memberi pengguna Google Voice pilihan untuk membuat dan menerima panggilan melalui Wi-Fi dan data seluler. Uji beta juga memungkinkan pengguna untuk membuat dan menerima panggilan menggunakan penerusan operator seluler.
September lalu, setelah sekitar delapan bulan pengujian beta, beberapa pengguna aplikasi itu yang bukan bagian dari uji beta mulai melihat fitur baru tersebut. Namun, untuk alasan yang tidak diungkapkan, pembaruan itu tidak pernah diterima secara luas.
Panggilan Wi-Fi sangat cocok untuk saat-saat ketika Anda berada di luar area jangkauan operator Anda, tetapi Anda memiliki akses ke koneksi Wi-Fi yang baik.
Dalam banyak kasus, panggilan yang dilakukan melalui Wi-Fi terdengar lebih baik. Beberapa MVNO, seperti Project Fi, mencoba untuk menjaga harga yang mereka tetapkan untuk layanan agar rendah dengan terlebih dahulu mencoba menghubungkan ponsel Anda ke hotspot Wi-Fi.
Jika tidak ada sinyal Wi-Fi yang kompatibel di area tersebut, MVNO akan terhubung ke jaringan operator. Dalam kasus Project Fi yang dapat berupa T-Mobile atau Sprint, mana yang memiliki sinyal terkuat di lokasi pelanggan saat ini.
Google Voice tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Aplikasi ini berfungsi untuk mereka yang memiliki akun Google pribadi di akun AS dan G Suite di pasar tertentu.
SLASH GEAR | PHONE ARENA