Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apple: Pengembang Aplikasi Jangan Merekam Diam-diam

image-gnews
CEO Apple Tim Cook dalam  Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018. Kredit: SlashGear
CEO Apple Tim Cook dalam Apple Worldwide Developer Conference (WWDC) 2018. Kredit: SlashGear
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apple memperingatkan para pengembang aplikasi untuk menghapus kode perekaman layar. Sebab, menurut sebuah laporan, ada beberapa perusahaan besar yang diam-diam merekam layar melalui gesekan dan ketukan. Apple berencana menghapus aplikasi tersebut dari App Store.

Baca juga: Apple Hadiahi Bocah Penemu Bug Group FaceTime Rp 2,8 M

Informasi tersebut berawal dari TechCrunch dan The App Analyst yang menjelaskan bahwa sebagian besar aplikasi telah menggunakan teknik tersebut untuk memantau aktivitas pengguna. Hal itu bertentangan dengan panduan peninjauan App Store.

"Karena seharusnya pengembang aplikasi meminta persetujuan pengguna secara eksplisit dan memberikan indikasi visual yang jelas saat merekam, mencatat, atau membuat catatan aktivitas pengguna," ujar juru bicara Apple, seperti dilansir laman engadget, Kamis, 7 Februari 2019,

Perusahaan asal Cupertino itu memberi tahu pengembang bahwa mereka memiliki waktu kurang dari sehari untuk menghapus kode dan mengirimkan kembali aplikasi mereka. Jika mereka gagal mengatasi masalah dalam jangka waktu itu, aplikasi mereka akan dihapus dari App Store.

Baca juga: Apple Mulai Mengembangkan Modem Sendiri

Sebuah perusahaan bernama Glassbox menyediakan teknologi perekaman layar yang dipermasalahkan oleh beberapa perusahaan, yang meliputi Air Canada, Abercrombie & Fitch, Expedia dan Hotels.com. Teknologinya memungkinkan klien untuk memutar ulang tindakan pengguna, memberi mereka contoh nyata tentang bagaimana pelanggan menggunakan aplikasi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun dalam sebuah pernyataan kepada Engadget, Glassbox membantah bahwa kliennya memata-matai konsumen, menekankan pengguna bahwa itu justru memberi pelanggannya alat untuk menutupi setiap elemen data pribadi. Glassbox mengaku tidak membagikan informasi dengan pihak ketiga dan data yang ditangkapnya sangat aman dan terenkripsi.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan pengalaman pelanggan online dan melindungi konsumen dari perspektif kepatuhan," kata pihak Glassbox. "Sejak awal, Glassbox telah membantu organisasi meningkatkan jutaan pengalaman pelanggan dengan menyediakan alat yang merekam dan menganalisis aktivitas pengguna di situs web dan aplikasi. Informasi ini justru membantu perusahaan lebih memahami bagaimana konsumen menggunakan layanan mereka."

Glassbox mengklaim sangat mendukung kuat privasi dan keamanan pengguna. Dan memberi para pelanggan alat untuk menutupi setiap elemen data pribadi. Perusahaan itu yakin bahwa pelanggan harus memiliki kebijakan yang jelas, sehingga konsumen sadar bahwa data mereka sedang direkam, sama seperti pusat kontak yang menginformasikan pengguna bahwa panggilan mereka direkam.

Baca juga: Remaja 14 Tahun Asal Arizona Temukan Bug FaceTime Apple

Simak informasi terbaru seputar Apple hanya di kanal Tekno Tempo.co.

TECHCRUNCH | THE APP ANALYST | ENGADGET

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

11 jam lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

22 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

2 hari lalu

Bocoran dari sumber internal di Google menyebutkan bahwa Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan mendapatkan sensor kamera utama 50 MP yang diperbarui dengan Samsung ISOCELL GN2. (GSM Arena)
Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

4 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

4 hari lalu

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10. Foto: Canva
3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.