Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Kesehatan Terungkap di Grup, Legislatif AS Surati Facebook

image-gnews
Logo Facebook
Logo Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite legistalif Amerika Serikat di bidang energi dan perdagangan mengirimkan satu bundel surat kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg. Surat tersebut membahas tentang masalah privasi terbaru yang dilakukan Facebook.

Baca: 4 Standar Komunitas Facebook yang Harus Dipahami Pengguna

Keluhan 43 halaman yang diajukan komite itu, diumumkan kepada publik pada Senin, 18 Februari 2019, yang menuduh Facebook memikat pengguna untuk berbagi informasi kesehatan pribadi di dalam sebuah grup tertutup. Artinya, anggota harus setuju sebelum mereka dapat melihat atau memposting konten.

"Keluhan konsumen menimbulkan sejumlah kekhawatiran tentang kebijakan dan praktik privasi Facebook," kata anggota parlemen dalam suratnya kepada Zuckerberg, seperti dilansir laman cnet, Selasa, 19 Februari 2019. "Facebook mungkin gagal memberi tahu para pengguna bahwa data kesehatan mereka mungkin terpapar oleh perusahaan asuransi, pengganggu online, dan lainnya."

Masalahnya, Facebook diduga menyesatkan pengguna tentang seberapa pribadi atau anonim data kesehatan yang mereka bagikan. Dan pihak ketiga telah mengeksploitasi celah untuk mengakses postingan dan komentar anggota grup Facebook itu.

Pada Juli lalu, informasi beredar bahwa anggota grup pribadi gen kanker payudara menemukan ekstensi Chrome yang memungkinkan orang lain menemukan nama dan informasi profil anggota dalam grup tertutup itu.

Peneliti keamanan Fred Trotter dan pengacara perawatan kesehatan David Harlow mencatat dalam keluhan bahwa mungkin ada yang membuat akun palsu dan mengunduh daftar anggota grup. Trotter dan Harlow juga berpendapat bahwa Facebook melanggar hukum federal bersama dengan perjanjian yang dimilikinya dengan Federal Trade Commission untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna sebelum membagikan data ke pihak ketiga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Facebook menolak gagasan bahwa jejaring sosial menyesatkan pengguna dalam grup tertutup. "Facebook bukan platform anonim; identitas nama asli adalah pusat dari pengalaman dan selalu ada," kata juru bicara Facebook.

Menurut Facebook, identitas di akun Facebook sengaja dibuat jelas bagi orang-orang ketika mereka bergabung dengan grup apa pun di Facebook. Anggota lain dari grup itu dapat melihat bahwa pengguna lain yang tergabung dalam grup adalah bagian dari komunitas itu, dan dapat melihat posting yang dipilih untuk dibagikan dengan komunitas itu.

"Ada gunanya mengetahui siapa yang Anda ajak bicara dalam sebuah grup, dan kami berharap dapat memberi pengarahan kepada komite tentang bagaimana produk ini bekerja," tutur juru bicara Facebook.

Federal Trade Commission masih dalam proses melakukan penyelidikan praktik privasi Facebook. Dan dilaporkan telah melakukan negosiasi denda penetapan

Simak kabar terbaru tentang Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co

CNET | THE VERGE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

2 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya: