Vivo V11 Pro meluncur di pasar Indonesia pada September 2018. Smartphone ini menjadi telepon seluler pintar pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Screen Touch ID, inovasi teknologi keamanan dengan sensor sidik jari optik yang tersembunyi di dalam layar. Teknologi ini diklaim sangat akurat mengenali sidik jari pengguna.
Vivo V11 Pro dijual Rp 4.999 juta. (TEMPO/Amri Mahbub)
Soal kamera, Vivo V11 Pro dibenamkan dengan kamera ganda utama 12 MP+5 MP (megapikel) dengan bukaan diafragma mencapai f/1.8. Sedangkan kamera depannya menggunakan resolusi 25 MP dengan bukaan diafragma f/2.0.
Seperti tren kamera saat ini, Vivo juga mengusung teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada kamera. Teknologi ini bisa menghasilkan beberapa fitur, seperti Face Shapping, Funmoi, AI Scene Recognition, dan Anti-Backlight. Vivo memastikan smartphone ini akan hadir dalam dua warna, yakni Nebula Purple dan Starry Black.
Untuk dapur pacu, Vivo menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 660, yang dipadukan dengan RAM 6 gigabita (GB) dan memori internal 64 GB. Vivo juga menyematkan fitur dual-engine fast charging pada baterai berdaya 3.400 mAh.
Selain menggunakan teknologi tersebut, Vivo V11 Pro menghadirkan notch yang lebih kecil dari seri sebelumnya. Dalam seri ini Vivo mengusung layar Super AMOLED Display dengan ukuran layar 6,41 inci dan rasio 19,5:9.
5. Xiaomi Mi A2
Xiaomi Mi A2 adalah pilihan menarik, smartphone itu dirilis di Indonesia pada September 2018. Kamera belakang pada Mi A2 memiliki konfigurasi 12MP + 20MP. Dengan sensor sekunder yang digunakan untuk mengambil foto dalam kondisi cahaya rendah.
Mi A2 secara otomatis beralih di antara dua sensor berdasarkan jumlah cahaya ambient yang tersedia. Sensor IMX376 20MP lebih disukai daripada modul IMX486 12MP, karena sebelumnya bergantung pada binning piksel untuk mengurangi noise untuk bidikan cahaya rendah.
Untuk membuat lebih menarik, Xiaomi meluncurkan kemampuan untuk beralih antara kamera 12MP atau 20MP secara manual - lensa 12MP dinotasikan dengan lensa standar dan 20MP terdaftar sebagai sensor cahaya rendah dalam pengaturan mode manual.
Sensor 20MP IMX376 yang sama hadir di bagian depan juga, dan juga menggunakan binning piksel untuk menghasilkan foto narsis yang penuh detail. Seperti sebagian besar perangkatnya tahun ini, Xiaomi memanfaatkan kecerdasan AI untuk menyertakan mode potret untuk kamera depan, dan ada juga modul flash LED di bagian depan ketika mengambil selfie dalam skenario cahaya rendah.
Smartphone memiliki panel 18: 9 yang lebih masuk akal, dan sementara ada bezel yang terlihat di bagian atas dan bawah, layarnya 5,99 inci FHD + (2160x1080) pada Mi A2 didukung oleh Gorilla Glass 5, yang menawarkan perlindungan yang layak saat jatuh. Berbicara tentang desain secara umum, Mi A2 secara signifikan lebih tipis dari pendahulunya. Sementara desain belum banyak berubah dari tahun lalu.
Ponsel dipersenjatai Snapdragon 660 memiliki Kryo 260 core dengan clock hingga 2.2GHz. Core Kryo menawarkan tingkat kinerja yang sama dengan Snapdragon 820. Bersamaan dengan Snapdragon 660, Mi A2 juga menawarkan RAM hingga 6GB RAM dan penyimpanan internal 64GB yang dibanderol seharga Rp 3,699 juta pada saat peluncurannya. Dari segi warna, Xiaomi Mi A2 hadir dengan empat varian warna, yaitu Gold, Blue, Black dan Red.
6. Huawei Mate 20 Series
Huawei resmi merilis dua smartphone terbaru, Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro di Indonesia pada Desember 2018. Kedua smartphone tersebut dipersenjatai dengan chipset dari Huawei berteknologi produksi 7 nanometer, Kirin 980.
Chipset memiliki teknologi proses 7nm dan gabungan CPU berbasis Cortex-A76 yang powerfull serta GPU Mali-G76, akan menghadirkan peningkatan performa dan pengalaman pengguna yang sangat mulus. Dari segi kamera, keduanya dipasang tiga kamera belakang dan satu kamera depan besutan Leica dengan masing-masing sensor yang berbeda.
Untuk Huawei Mate 20, tiga kamera belakang dibekali sensor 16 megapiksel (MP) sebagai lensa ultra wide angle, 12 MP lensa wide angle dan 8 MP lensa telefoto. Sedangkan Huawei Mate 20 Pro memiliki sensor yang lebih besar yakni 40 MP lensa wide angle, 20 MP lensa wide angle dan 8 MP lensa telefoto. Sementara bagian depan dibekali dengan kamera 3D sensor 24 MP.
Mate 20 Series dilengkapi dengan sensor sidik jari di bagian layar dan Face Unlock 3D. Selain itu, dalam waktu dekat smartphone pabrikan asal Cina itu dipastikan menjalankan Android 9 atau Android Pie serta EMIU 9, sehingga pengguna bisa menikmati semua fitur produktivitas dan hiburan dengan mudah dan nyaman.
Huawei Mate 20 Series dirilis secara global pada Oktober 2018 di London, Inggris. Huawei Mate 20 dan Mate 20 Pro di Indonesia hadir dengan warna Emerald Green dan Midnight Blue. Untuk Mate 20 memiliki kapasitas baterai 4.000 mAh, sementara Mate 20 Pro dengan baterai 4.300 mAh.
Untuk harga, pada saat peluncurannya Mate Series dibanderol dengan harga yang berbeda. Untuk Huawei Mate 20 dengan kapasitas RAM 6 gigabita (GB)/memori internal 128 GB dihargai Rp 8,999 juta. Sementara Huawei Mate 20 Pro dengan kapasitas Ram 6 GB/128 GB dibanderol Rp 11,999 juta.
7. OPPO R17 Pro