TEMPO.CO, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menetapkan tajuk khusus terkait Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April. Pada 2019 ini temanya Perempuan sebagai Guru Kesiapsiagaan dan Rumah sebagai Sekolahnya.
“Karena ibu atau perempuan punya sifat melindungi juga sosok pembelajar,” kata Kepala BNPB Doni Munardo di Bandung, Jumat, 26 April 2019..
Baca: Sampai dengan Maret 2019 Terjadi 1.107 Bencana, 279 Meninggal
Menurutnya, pendidikan paling dini wajib dilakukan mulai dari rumah. Peran ibu dan perempuan dinilainya menjadi sangat penting. Mereka memiliki sifat melindungi, aktif dalam kelompok sosial dan komunitas.
Di sisi lain, kaum ibu dan perempuan memiliki kerentanan saat terjadi gempa. Antara lain karena lebih banyak atau sering tinggal di rumah, sementara rumahnya juga tergolong rawan dirusak bencana seperti gempa, banjir, atau longsor.
“Selama ini jadi korban paling banyak saat bencana karena kurang paham risiko tapi mau menolong keluarganya dengan pengetahuan kurang memadai,” ujarnya.
Melalui latihan, BNPB berharap masyarakat dapat mengasah naluri untuk sanggup bertahan hidup. Latihan penanggulangan bencana, menurut Doni, harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas.
Upaya rintisan yang sederhana untuk siaga bencana dalam lingkup keluarga, misalnya dengan mengidentifikasi lingkungan sekitar dan ancaman bahayanya. Cara lain dengan memperkirakan akses evakuasi.
Sepanjang 2018, kata Doni, jumlah kejadian bencana di Indonesia sebanyak 2.572 kasus. Jumlah korban meninggal dan hilang mencapai 4.814 jiwa, luka-luka 21.064, mengungsi 10,2 juta orang, serta kerugian mencapai lebih dari Rp 100 triliun.