TEMPO.CO, Jakarta - Swiss merupakan negara pertama di Eropa yang menerapkan teknologi 5G, lalu segera diikuti oleh Inggris. Sekarang Italia bergabung dengan keduanya setelah perusahaan telekomunikasi Vodafone meluncurkan layanan generasi terbaru itu di 28 daerah di lima kota besar: Milan, Turin, Bologna, Roma, dan Naples.
Vodafone Italy menjelaskan bahwa wilayah itu hanya permulaan dalam meluncurkan layanan. Diharapkan inisiatif tersebut mendorong persaingan sengit dari operator seperti TIM dan Fastweb untuk meluncurkan layanan sejenis dalam beberapa bulan mendatang.
Baca: NSA: Microsoft Windows Rentan Serangan Siber, Pebarui Sistem Anda
"Pada 2021 nanti lebih dari 100 kota akan memiliki kecepatan gigabit. Kemudian, dibutuhkan setidaknya 4,5 tahun bagi 5G untuk mencapai cakupan yang sama dengan 4G saat ini," kata CEO Vodafone Italia Aldo Bisio, seperti dilansir laman Gsmarena, Kamis, 6 Juni 2019.
Bersamaan dengan peluncuran 5G, Vodafone menawarkan tiga smartphone yang benar-benar dapat menggunakan jaringan baru. Smartphone tersebut adalah Xiaomi Mi Mix 3 5G yang sudah tersedia, LG V50 ThinQ 5G yang dapat dibeli mulai Senin, 10 Juni 2019 dan Samsung Galaxy S10 5G yang bisa dipesan mulai hari Senin, tapi akan dikirim akhir bulan.
Baca juga: Desain 3 Masjid Indonesia Nominator Abdullatif AlFozan Award
Untuk menggunakan layanan baru tersebut, menurut Vodafone, masyarakat Italia harus membayar sebesar 5 Euro atau setara dengan Rp 80 ribu per bulan.
MOBILE WORLD LIVE