Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenggelam Selama 5 Abad, Kondisi Kapal Ini Nyaris Sempurna

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Peneliti menemukan sebuah kapal karam berusia 500 tahun pada dasar laut Baltik. Kredit: Deep Sea Productions/MMT/Solent
Peneliti menemukan sebuah kapal karam berusia 500 tahun pada dasar laut Baltik. Kredit: Deep Sea Productions/MMT/Solent
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti menemukan sebuah kapal karam berusia 500 tahun pada dasar laut Baltik. Meski berada di dasar laut selama 5 abad, kondisi kapal terlihat nyaris sempurna. Kapal ini masih memiliki tiang kapal, meriam dan tali-menali kapal yang masih utuh, sebagaimana dilaporkan Daily Mail baru-baru ini.

Para peneliti percaya minimnya oksigen pada perairan dingin telah mencegah perusakan yang dilakukan oleh hewan laut. Bahkan di dek masih tersedia sekoci yang digunakan untuk mengangkut anak buah kapal pergi ke bibir pantai.

“Kami menemukan kapal ini ketika melakukan survei untuk pemasangan pipa Nord Stream 2,” ucap ahli arkeolog kelautan, Dr Rodrigo Pacheco-Ruiz.

Penemuan kapal ini berlokasi 24 mil dari bibir pantai Swedia, ketika peneliti sedang mengukur kedalaman laut Baltik dengan perangkat sonar. Sebagai penelitian lanjutan, mereka menggunakan kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (ROV) dari Strill Explorer.

Teknologi robot bawah air digunakan untuk mengambil survei fotogrametri kapal dengan detail 3D bersolusi tinggi untuk dipelajari secara mendalam. Saat ditemukan, kapal kecil ini memiliki tinggi mencapai 16-18 meter.

Diperkirakan benda ini merupakan buatan orang Swedia atau Denmark yang diproduski pada zaman Renaissance, antara tahun 1490 hingga 1540. Desain khas Eropa Utara pada kapal memberi sedikit petunjuk bagi para peneliti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dr Rodrigo Pacheco-Ruiz kapal ini jauh lebih tua jika dibandingkan dengan temuan kapal bersejarah lainnya. Termasuk kapal perang Mars yang telah diledakkan dalam Pertempuran Pertama Oland pada tahun 1564 dan kapal milik Raja Henry VII, Mary Rose pada tahun 1510.

“Kami menamakannya okant skepp atau kapal yang tidak diketahui karena pada masa itu, kapal tidak memiliki nama. Jika pun ada, namanya pun tidak akan unik,” ujar Dr Rodrigo.

Kerusakan yang terjadi pada kapal terjadi bukan karena serangan, melainkan akibat korosi pada logam. Air asin menyebabkan kayu terlepas dari partikel logam kapal. Sedangkan mengenai awak kapal, peneliti masih belum dapat memastikan keberadaan mereka. Mereka masih menunggu hasil temuan lanjutan.

“Bisa saja kapal ini ditinggalkan karena awak kapal terserang penyakit dan meninggal, sehingga kapal terus mengapung di atas perairan. Kami ingin melakukan penelitian terhadap beberapa elemen kapal karam seperti kayu untuk mengetahui waktu peristiwa ini terjadi. Kemudian kami meneliti penyebab misteri keberadaan awak kapal,” ujar Dr Rodrigo.

DAILY MAIL | SCIENCE ALERT | INDEPENDENT | THE SUN | CAECILIA EERSTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

20 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

2 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

7 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

8 hari lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

11 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.