Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Ditemukan, Spesies Monyet di Amazon Ini Terancam: Kenapa?

image-gnews
Mico munduruku  (kiri) merupakan spesies baru primata yang ditemukan di Amazon Brasil. Jenis Munduruku lain: M. leucippe, M. emiliae, dan M. argentatus. (gambar: Stephen Nash)
Mico munduruku (kiri) merupakan spesies baru primata yang ditemukan di Amazon Brasil. Jenis Munduruku lain: M. leucippe, M. emiliae, dan M. argentatus. (gambar: Stephen Nash)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies baru primata ditemukan di barat daya Negara Bagian Para di Brasil. Penemuan yang, meskipun mendebarkan, membuat ilmuwan mengkhawatirkan prospek jangka panjangnya karena ditemukan di daerah Amazon yang mengalami penebangan liar ekstensif dan ekspansi pertanian.

Para peneliti mengatakan ancaman di daerah ini semakin meningkat, dan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan pembangkit listrik tenaga air, juga merambah ke habitat monyet berukuran kecil itu. Spesies baru ini dinamai Mico munduruku mengikuti nama Munduruku Amerindian yang mendiami daerah tersebut.

"Setelah sekitar tujuh hari bepergian di Sungai Tapajos kami tiba di tempat saya menemukan spesies baru. Ketika pertama kali melihatnya menggunakan teropong saya jadi sangat bersemangat karena saya melihat ekor putih, ini adalah fitur yang sangat tidak biasa pada primata Neotropical," ujar Rodrigo Costa Araújo dari National Institute of Amazonian Research di Brasil, dikutip laman Phys, 11 Agustus 2019.

Tidak seperti kebanyakan primata Amazon lainnya yang memiliki ekor hitam, Mico munduruku memiliki ekor putih. Pandangan pertama Rodrigo tentang primata baru datang setelah perjalanan epik.

Berdasarkan lokasi penemuannya, peneliti mengatakan monyet itu endemik di area seluas sekitar 55.000 kilometer persegi di barat daya Negara Bagian Para, Brasil. Monyet jenis baru ini juga memiliki kaki dan tangan putih, lengan putih dengan bintik kekuning-kuningan pada siku, dan bagian tubuh bawah krem-kekuningan.

"Wilayah primata ditemukan adalah salah satu kawasan utama perusakan hutan dalam busur deforestasi, wilayah yang terkenal ditandai oleh konversi hutan yang cepat, intens dan tidak teratur menjadi lahan pastoral dan pertanian dan pemukiman manusia," tulis peneliti dalam makalah yang menggambarkan penemuan spesies.

Rodrigo didukung dalam penemuannya oleh Conservation Leadership Program (CLP), kemitraan antara LSM konservasi Fauna and Flora International, BirdLife dan WCS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kontribusi CLP benar-benar menentukan dalam dimensi penemuan yang lebih penting," kata Rodrigo. "Ekspedisi yang didanai CLP di wilayah kami menemukan spesies baru dan di situs lain memungkinkan saya tidak hanya untuk mengumpulkan data tentang Mico munduruku, tapi juga pada spesies lain."

Deforestasi di Amazon telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni 2019, terdapat 88 persen lebih banyak hutan ditebangi dibandingkan dengan Juni 2018. Selain penebangan dan ekspansi pertanian, empat pembangkit listrik tenaga air telah disetujui untuk konstruksi yang akan mengganggu habitat monyet.

"Begitu kita menemukan spesies ini, kita sudah perlu khawatir tentang kelangsungan hidupnya," tutur Rodgrio. "Ancaman terhadap Mico munduruku akan meningkat ketika pembangkit listrik tenaga air dan skema infrastruktur pelengkap, seperti jalan dan jalur transmisi dibangun, mendorong pemukiman yang lebih intens dan pembukaan hutan di wilayah tersebut."

Rodrigo mengatakan penemuan itu sangat berguna untuk memikirkan kembali studi kelayakan pembangunan empat pembangkit listrik tenaga air pada kisaran spesies baru. Selain ancaman bendungan, Rodrigo mengatakan wilayah di Amazon itu juga merupakan tempat bagi penambang emas, sehingga ada pengerukan dan penggalian dasar sungai dan anak-anak sungainya.

PHYS | NATIONAL INSTITUTE OF AMAZONIAN RESEARCH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

6 hari lalu

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

7 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

8 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

13 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

15 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

42 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

48 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

49 hari lalu

Tablet RT8. Istimewa
Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.