Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Inggris Teliti Anak Krakatau Penyebab Tsunami 2018

image-gnews
Warga membakar puing bangunan yang rusak akibat gelombang tsunami di Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu,2 Januari 2019. Presiden menginstruksikan relokasi dan rekonstruksi permukiman rumah warga pesisir di Lampung serta melakukan pemetaan ulang permukiman dalam jangka waktu tiga bulan. ANTARA
Warga membakar puing bangunan yang rusak akibat gelombang tsunami di Way Muli, Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu,2 Januari 2019. Presiden menginstruksikan relokasi dan rekonstruksi permukiman rumah warga pesisir di Lampung serta melakukan pemetaan ulang permukiman dalam jangka waktu tiga bulan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru diterbitkan dalam Geology menyajikan pengamatan rinci tentang Anak Krakatau penyebab tsunami dengan penginderaan jauh. Studi oleh Rebecca Williams dari University of Hull dan koleganya dari Inggris menganalisis runtuhnya Gunung Anak Krakatau pada 2018, yang memicu tsunami.

"Adalah penting untuk tidak melebihkan volume keruntuhan lembah penyebab tsunami. Dengan tidak mengakui letusan gunung berapi sebagai penyebab utama dari perubahan geomorfologi dramatis yang terlihat pada akhir Desember ketika gambar satelit berwarna tersedia," ujar Williams, dikutip Phys, akhir pekan lalu.

Runtuhnya Gunung Anak Krakatau ditangkap dalam detail yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh penginderaan jauh satelit. Hal ini memberikan kesempatan memahami runtuhnya gunung berapi dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin terjadi di pulau vulkanik mana pun di dunia, demikian dilaporkan Phys, akhir pekan lalu.

Analisis tim menunjukkan bahwa bencana tsunami sebenarnya disebabkan oleh tanah longsor yang relatif kecil. Ini adalah sebuah pengamatan dengan implikasi penting bagi masyarakat yang terkena dampak gunung berapi dan mereka yang bertanggung jawab untuk menilai bahayanya.

Citra satelit menunjukkan perkembangan geomorfologi Anak Krakatau (Indonesia) dari Desember 2018-Januari 2019 setelah tsunami 22 Desember 2018. (A, B) Anak Krakatau sebelum tsunami. Gambar C: 8 jam setelah tsunami, dan menunjukkan guguran sisi barat dan runtuhnya puncak. (D) Runtuhnya puncak. (E) Pertumbuhan kembali pulau berikutnya. (F) Perubahan luas permukaan pulau selama periode ini. Kredit: Williams et al., Geology

Tsunami tersebut merenggut lebih dari 430 nyawa dan menghancurkan komunitas pesisir di sepanjang Selat Sunda. Menggunakan seperangkat data pengamatan, makalah Williams dan rekan merekonstruksi aktivitas letusan Anak Krakatau sebelum, selama, dan setelah runtuh.

Peneliti menemukan bahwa gunung berapi itu dalam keadaan erupsi normal sebelum runtuh. Namun, keruntuhan mengubah gaya letusan terus-menerus, menghasilkan konfigurasi ulang sistem pipa magmatik dari gunung berapi, yang memungkinkan air masuk ke dalam sistem.

Ini pada gilirannya menyebabkan letusan beralih ke gaya yang jauh lebih eksplosif, phreatomagmatic. Selanjutnya menyebabkan penghancuran puncak gunung berapi yang sebenarnya. Perusakan lanskap ini dapat diamati dalam citra satelit baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Williams dan koleganya menyimpulkan bahwa tsunami Selat Sunda 2018 dihasilkan oleh letusan tidak eksklusif, yang merupakan hasil tidak terduga. Kerusakan kecil ini menyebabkan tsunami besar merupakan geohazard yang sebelumnya kurang diperhatikan.

Sistem pemantauan tsunami saat ini tidak memantau aktivitas vulkanik semacam ini, melainkan berfokus pada gempa bumi besar atau proksi terkait dengan peningkatan intrusi magma yang tidak biasa. 

Makalah ini menunjukkan analisis cepat pertama yang dapat dilakukan dengan penginderaan jauh untuk menginformasikan analisis bahaya, serta strategi mitigasi risiko.

Berita lan terkait tsunami dan Gunung Anak Krakatau, bisa Anda simak di Tempo.co.

PHYS | GEOLOGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

12 hari lalu

Peta pusat gempa M6,0--diperbarui dari info awal M6,1--yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, dan sebagian Papua pada Senin dinihari, 6 Mei 2024. BMKG
Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

17 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

18 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

18 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

18 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami


Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

20 hari lalu

Sunset di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, 5 Mei 2022. TEMPO/Yosep Suprayogi
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.


Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

20 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.


Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

21 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.