Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Candi Dikelola Dinas Pariwisata Sleman, dari Kalasan sampai Ijo

image-gnews
Seorang pekerja membersihkan bagian atas Candi Kalasan dari serangan debu dan lumut, di Kalibening, Tirtamartani, Sleman, Yogyakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Seorang pekerja membersihkan bagian atas Candi Kalasan dari serangan debu dan lumut, di Kalibening, Tirtamartani, Sleman, Yogyakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan pengelolaan delapan candi ke Dinas Pariwisata Sleman. Tujuannya, agar keberadaan candi dapat diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda, menyatakan cagar budaya dan permuseuman akan menjadi ruang publik dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dilakukan agar cagar budaya tersebut bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Candi tidak hanya dilestarikan dan dilindungi tetapi juga dimanfaatkan. Dengan demikian maka cagar budaya bisa menghidupi dirinya sendiri dan kehadirannya juga bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Arda saat menandatangani Perjanjian Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman tentang pemanfaatan candi sebagai objek pariwisata di Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat,18 Oktober 2019.

Kedelapan candi yang pengelolaannya diserahkan ke Dinas Pariwisata Sleman yaitu Candi Gebang, Sambisari, Kedulan, Kalasan, Sari, Banyunibo, Barong, dan Candi Ijo. Candi Kedulan ini sudah bisa dimanfaatkan setelah dilakukan konservasi.

“Kerjasama sesuai dengan semangat yang diusung dalam Undang-Undang nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Intinya ke depan, bagaimana agar cagar budaya jadi ruang publik untuk kemajuan kebudayaan. Bagaimana agar situs bisa dimanfaatkan lebih baik, dan untuk menyejahterakan masyarakat demi kemajuan kebudayaan," kata dia.

Kerja sama ini juga terkait dengan masalah retribusi, petugas penariknya dan pemanfaatan hasil retribusi. Perjanjian berlaku selama tiga tahun terhitung mulai 1 Januari 2020 dan akan dipantau pelaksanaannya setahun sekali.
Perjanjian ini diharapkan bisa meningkatkan dan mengoptimalkan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak dan PAD (pendapatan asli daerah) dari tiket masuk candi. Namun yang pasti, bagaimana candi ini bisa dirasakan masyarakat sehingga keterlibatan masyarakat untuk menjaga candi harus dilakukan," kata Arda.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menyatakan soal pembagian tugas dalam pengelolaan candi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap mengelola zona inti. Pemerintah Kabupaten Sleman juga menyediakan zona penyangga. Contohnya pembangunan akses jalan masuk, membuat pos retribusi, merehab toilet, musala dan lain-lain.

"Ini sudah kami lakukan di beberapa candi termasuk lighting (pencahayaan) dengan menggunakan dana APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah). Ke depan kami akan memanfaatkan Dana Keistimewaan mulai 2021,” katanya.

Dia menyatakan, di Kabupaten Sleman ada sekitar 185 candi dan situs purbakala. Untuk terus mengenalkan candi-candi di wilayah Sleman, Dinas Pariwisata sudah melaksanakan sejumlah event seperti Sleman Temple Run.

“Rencananya, tahun depan kami berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan menggelar Festival Tujuh Candi. Sleman sudah dikenal dengan kota seribu candi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

1 hari lalu

Prosesi pemotongan rambut anak gimbal di Dieng Culture Festival 2018 yang bertempat di pelataram kompleks Candi Arjuna, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu, 5 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

3 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

7 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

8 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

11 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

26 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

28 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

28 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

29 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

29 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.