Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Super Great White Shark, Helikopter Siluman Cina Berbentuk Aneh

image-gnews
Helikopter siluman tempur Super Great White Shark, yang terlihat seperti piring terbang, dipajang di Pameran Helikopter CIna ke-5 di Tianjin pada 10 Oktober 2019.[Liu Xuanzun/Global Times]
Helikopter siluman tempur Super Great White Shark, yang terlihat seperti piring terbang, dipajang di Pameran Helikopter CIna ke-5 di Tianjin pada 10 Oktober 2019.[Liu Xuanzun/Global Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Cina telah memamerkan helikopter siluman berbentuk piring terbang yang dijuluki Super Great White Shark di Pameran Helikopter Cina ke-5 di Tianjin, Oktober 2019. Helikopter itu dijadwalkan untuk melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2020.

Kendaraan berbentuk lingkaran ini memiliki diameter 6,1 meter. Piring terbang ini bisa mengangkut berat lepas landas maksimum 5,9 ton, kecepatan tertinggi 400 mil per jam dan ketinggian 5.500 meter. ”Badannya dilapisi dengan bahan siluman,” demikian dikutip Global Times, baru-baru ini.

Menurut informasi di pameran, di dalam ring ada sistem rotor koaksial dengan diameter 4,9 meter) yang akan memberikan pengangkatan vertikal. Pada dua sisi berlawanan dari cincin, keduanya sejajar dengan arah kokpit, ada dua mesin turbojet yang bisa memberikan dorongan horisontal besar untuk pergerakan kecepatan tinggi.

Helikopter itu memiliki dua kursi di kokpit, tempat pilot mengarahkan pesawat dengan serangkaian kemudi yang terletak di bawah sistem rotor. Kemudi juga dapat bekerja dengan sistem rotor untuk memberikan dorongan horisontal kecil untuk gerakan kecepatan rendah.

Namun, desain kipas tampak aneh dan tidak disukai pengembang pesawat, karena dianggap tidak pernah menawarkan kelebihan yang jelas dibanding pesawat konvensional. Belum diketahui pula apakah kipas akan berkinerja lebih baik daripada helikopter atau pesawat terbang konvensional.

Pada 1956, Angkatan Darat AS dan NASA bereksperimen dengan pesawat bertenaga kipas. Pada 1960 John Campbell, peneliti NASA, menjelaskan kepada anggota parlemen tentang kelebihan dan kekurangan dari Doak VZ-4 milik Angkatan Darat dan desain kipas.

Menurutnya, keuntungan utama yang diklaim untuk tenaga kipas dibandingkan mesin dengan baling-baling yang tidak tertutup adalah daya dorong yang lebih besar. “Kendaraan kipas dapat beroperasi dengan aman di dekat orang-orang tanpa risiko cedera,” kata Campbell seperti dimuat National Interest. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Doak VZ-4 milik ANgkatan Darat AS. (Wikipedia.org)

Model kipas tidak berkembang dan Angkatan Darat AS tidak terlalu serius mengembangkan  Doak VZ-4. Perusahaan Israel Urban Aeronautics selama bertahun-tahun mengembangkan pesawat kipas untuk penggunaan militer dan sipil, tetapi belum mendapatkan pesanan yang pasti.

Pengamat militer Cina mengatakan, kecepatan tinggi dan kemampuan siluman pesawat dapat memberikan keunggulan di medan perang. Tapi piring terbang Cina tampaknya akan menemui nasib sama dengan desain pesawat tenaga kipas lama.

“Banyak yang mempertanyakan apakah helikopter itu cukup stabil dan dapat terbang dengan aman. Mereka mencatat bahwa negara-negara asing termasuk AS telah melakukan percobaan dengan ide-ide serupa di masa lalu dan gagal dipraktikkan,” demikian Global Times.

Ahli militer Cina mengatakan pada Oktober 2019 lalu bahwa meskipun pesawat ini sangat eksperimental dan mungkin tidak dapat digunakan dalam waktu dekat, itu bermanfaat bagi pengembangan teknologi Cina untuk helikopter masa depan.

GLOBAL TIMES | NATIONAL INTEREST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

18 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.