Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan: Penggunaan AI untuk Rudal Nuklir Bisa Picu Perang

image-gnews
Rudal Nuklir Rusia Skyfall Miliki Jangkauan Tidak Terbatas. Kredit: Anna Liesowska/east2west news
Rudal Nuklir Rusia Skyfall Miliki Jangkauan Tidak Terbatas. Kredit: Anna Liesowska/east2west news
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Para ilmuwan memperingatkan bahayanya kendali rudal nuklir diserahkan kepada kecerdasan buatan karena dapat mengarah pada perang.

Mereka menyatakan, teknologi itu dapat menghidupkan manusia buatan seperti dalam film Terminator yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.

Sebuah laporan ahli Universitas Cornell memperingatkan bahwa bias otomatisasi yang meningkat dapat membuat mesin lepas kendali. Rusia dan Cina mungkin menaruh kepercayaan lebih pada teknologi untuk mengejar kemampuan Amerika Serikat, meskipun ada risiko yang tak terduga.

"Meskipun banyak hal yang tidak pasti, upaya Rusia mengeksplorasi gagasan kendaraan pengiriman nuklir nirawak dalam Status-6 untuk durasi lama menunjukkan ketakutan akan inferioritas konvensional atau nuklir dapat menciptakan beberapa insentif untuk mengejar otonomi yang lebih besar," demikian kata  peneliti Michael Horowitz kepada The Bulletin of the Atomic Scientists.

Kekuatan militer meyakini bahwa AI adalah cara teraman, tapi itu dapat membawa risiko berbahaya yang tidak terlihat sampai kecelakaan terjadi. Ilmuwan mencatat, Rusia mulai mengembangkan torpedo nuklir otonom, yang disebut Poseidon atau Status-6, yang mereka yakini dapat memulai tren.

Banyak negara mempertimbangkan membangun lebih banyak AI ke dalam sistem peringatan dini mereka, tapi laporan tersebut mencatat munculnya risiko. Contoh insiden 1983 yang terkenal di mana seorang perwira Soviet, Letnan Kolonel Stanislav Petrov, harus mengabaikan peringatan audio-visual bahwa rudal AS sedang menyerang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petrov dapat menentang bias otomatisasi dan mengidentifikasi dengan benar bahwa peringatan itu salah, berpotensi menyelamatkan AS dan Rusia dari perang nuklir. "Beberapa bentuk otomatisasi dapat meningkatkan keandalan dan kepastian dalam operasi nuklir, memperkuat stabilitas," demikian tertulis dalam penelitian.

Teknologi AI dapat membantu mengumpulkan data komprehensif dan memberikan analisis yang sangat berharga bagi para pembuat keputusan. Tetapi bentuk-bentuk lain dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau menciptakan insentif jahat, dan merusak stabilitas.

"Ketika memodernisasi persenjataan nuklir, para pembuat kebijakan harus bertujuan menggunakan otomatisasi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan alarm palsu dan meningkatkan kontrol manusia atas operasi nuklir," kata Horowitz.

THE BULLETIN OF THE ATOMIC SCIENTISTS | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

13 jam lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

14 jam lalu

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon X Elite. (Qualcomm)
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

4 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

7 hari lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

7 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

10 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

10 hari lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

Rancangan fitur remix lagu Spotify bocor di internet. Dengan layanan baru ini, para pengguna bisa berkreasi dengan musik bak DJ.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

10 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.