Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Sebut COVID-19 Lebih Berbahaya daripada Serangan Teroris

Reporter

image-gnews
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona baru COVID-19 telah membunuh lebih dari 1.000 orang, menginfeksi lebih dari 42 ribu, dan menyebar hingga ke sedikitnya 25 negara. Mewakili para ilmuwan dunia yang bertemu pertama kalinya menggelar konferensi untuk membahasnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan kalau virus yang menyebar dari Wuhan, Cina, itu nyata memberi ancaman yang sangat menakutkan.

"Virus-virus penyakit terbukti bisa lebih berbahaya daripada serangan teroris," kata Tedros di markas WHO di Jenewa, Swiss, Selasa 11 Februari 2020.

Sebanyak 400 ilmuwan, pejabat kesehatan, perwakilan lembaga kesehatan masyarakat, dan pendonor lembaga-lembaga penelitian terlibat dalam konferensi selama dua hari, 11-12 Februari ini. Mereka bertemu untuk mengkaji bagaimana virus itu menular dan bagaimana peluang untuk sebuah vaksinnya. "Bukan berarti kita tak berdaya. Jika kita mulai dari sekarang...kita punya kesempatan yang realistis uintuk menghentikan wabah ini," kata Tedros lagi.

Para ilmuwan juga akan mendiskusikan asal muasal virus yang sejauh ini diduga bersumber dari kelelawar dan bisa sampai ke manusia melalui hewan perantara lain seperti ular dan trenggiling. WHO telah mengirim tim ahli ke Cina untuk misi internasional menguji epidemik yang sedang terjadi.

Belum jelas apakah tim itu bisa masuk ke Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, yang telah diisolasi sejak 22 Januari lalu. Satu pasar tradisional yang menjual daging segar di kota itu dituding sebagai sumber pertama virus menyebar.

Tedros berharap konferensi dua hari bisa dimanfaatkan para ilmuwan dunia untuk berbagi sampel dan data genetik virus itu. Hanya dengan saling terbuka dan berbagi atau atau temuan, dia menambahkan, "Kita bisa mematahkan wabah yang sekarang terjadi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tedros juga mengungkap harapannya kalau para ilmuwan dalam konferensi bisa menyepakati sebuah peta jalan (roadmap) yang menyatukan pula para peneliti dan pendonor. Saat ini beberapa tim ahli di laboratorium-laboratorum di Australia, Inggris, Cina, Prancis, Jeman, dan Amerika Serikat sedang berlomba mencari dan mengembangkan vaksin--sebuah proses yang normalnya memakan waktu tahunan.

Adapun persekutuan peneliti dan pendonor yang diharapkan seperti yang sedang terjalin dalam pencarian vaksin Ebola. Virus yang satu ini mewabah di Afrika Barat dan menyebabkan lebih dari 11 ribu orang meninggal. Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), sebuah badan yang berdiri 2017, membiayai riset bioteknologi dalam pencarian vaksinnya. 

Tapi bisa juga para ilmuwan berujung ke situasi saat SARS, juga virus corona, mewabah pada 2002-2003 lalu. Wabah mereda sendiri setelah menyebabkan kematian hampir 800 orang, sementara vaksinnya belum ditemukan.

SCIENCEALERT | WHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

1 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.


Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

1 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

2 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

4 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.