Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Belum Ada Bukti Indonesia Terjangkit Virus Corona

image-gnews
Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kedua kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kedua kanan), Perwakilan WHO untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan (kanan), Sekretaris Balitbangkes Nana Mulyana (kiri) memberikan keterangan pers terkait novel coronavirus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa 11 Februari 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kedua kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kedua kanan), Perwakilan WHO untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan (kanan), Sekretaris Balitbangkes Nana Mulyana (kiri) memberikan keterangan pers terkait novel coronavirus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa 11 Februari 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Iklan

TEMPO.CO, Depok – Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, mengatakan, Indonesia  sudah siap merespons virus corona dan hingga kini belum ada data yang menyebut 2019-nCoV masuk ke Indonesia.

“Kami sebagai WHO tidak mengambil kesimpulan hanya dari prediksi dan model, kami menunggu ada bukti, dan hingga kini belum ada bukti dari Indonesia terjangkit 2019-nCoV,” kata Paraneitharan saat menghadiri Seminar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Depok, Selasa, 11 Februari 2020..

Dia menyebut, belum adanya suspect virus corona atau 2019-nCoV ke Indonesia, karena pemerintah melakukan upaya yang baik dalam persiapan dan pencegahan terhadap masuknya virus tersebut.

Paranietharan menepis anggapan tim medis Indonesia tidak mampu mendeteksi virus corona. "Bersyukur sampai sekarang di Indonesia belum ada kasus. Itu artinya kami percaya dan yakin bahwa kapasitas medis di Indonesia siap menangani, dari rumah sakit hingga deteksi virus itu," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia telah memiliki kapasitas untuk mendeteksi virus 2019-nCoV karena sejak 14 Januari 2020 telah memiliki PCR atau Polymerase Chain Reaction sebagaimana negara Asia lainnya.

“PCR untuk coronavirus telah dimiliki Indonesia sejak 14 Januari sebagaimana negara Asia lainnya, jadi sebenarnya seluruh negara terdampak baru bisa mendeteksi 2019-nCoV mulai 14 Januari,” kata Paranietharan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paranietharan mengatakan PCR merupakan alat untuk mendeteksi 2019-nCoV. Cara kerja alat tersebut dengan cara melakukan genomic sequencing (pengurutan DNA) untuk kemudian dicocokkan dengan data 2019-nCoV.

“Prosedur PCR menggunakan RNA (semacam enzim) yang diekstraksi dan ditambah reagen, setelah itu masuk ke mesin PCR untuk menemukan kesamaan dengan 2019-nCoV berdasarkan data dari Cina,” kata Paranietharan.

Namun, kata Paranietharan, hasil laboratorium dari PCR membutuhkan waktu lama, paling cepat hasil keluar dalam waktu dua hari. “Dengan PCR hasilnya baru akan keluar paling cepat dua hari, namun dengan PCR spesifik hasilnya bisa didapatkan lebih cepat dalam hitungan jam,” kata Paraneitaharan.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


Israel Berang karena Hamas Dimasukkan dalam Pemerintahan Gaza Pascaperang,

3 hari lalu

Pejabat Fatah dan Hamas menunggu pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan kelompok dan gerakan Palestina sebagai bagian dari pembicaraan intra-Palestina di Moskow pada 12 Februari 2019. [Pavel Golovkin/Pool via Reuters]
Israel Berang karena Hamas Dimasukkan dalam Pemerintahan Gaza Pascaperang,

Israel mengecam kesepakatan yang ditengahi oleh Cina yang akan membawa Hamas ke dalam "pemerintahan rekonsiliasi nasional" di Gaza


Joe Biden Positif Covid-19

9 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika melakukan pembicaraan mengenai keamanan regional dan transisi energi ramah lingkungan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS, 14 November 2023. REUTERS/Leah Millis
Joe Biden Positif Covid-19

Di tengah kegiatannya berkampanye, Joe Biden menemukan dirinya positif Covid-19. Dia sekarang karantina mandiri di rumahnya di Delaware.


Dokter Lintas Batas: Rumah Sakit di Gaza Krisis Fasilitas Dasar

9 hari lalu

Seorang pasien Palestina terbaring di tempat tidur di Gereja Baptis di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 Juli 2024. Gereja St. Philip diubah menjadi klinik lantaran krisis rumah sakit di Gaza akibat tingginya jumlah pasien di tengah serangan Israel. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Dokter Lintas Batas: Rumah Sakit di Gaza Krisis Fasilitas Dasar

Rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan fasilitas dasar yang dapat menyebabkan kematian warga lebih banyak setiap detiknya.


Daftar Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi di Dunia

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Daftar Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi di Dunia

WHO mencatat 2,5 miliar orang dewasa usia 18 ke atas mengalami kelebihan berat badan. Berikut ini negara dengan obesitas tertinggi di dunia.


Jennie BLACKPINK Minta Maaf Pasca Video Gunakan Vape Viral, Apa Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan?

15 hari lalu

Anggota grup BLACKPINK, JENNIE, merupakan bintang multitalenta yang tidak asing lagi dengan program variety Apartment404/Foto: Doc. Prime Video
Jennie BLACKPINK Minta Maaf Pasca Video Gunakan Vape Viral, Apa Bahaya Rokok Elektrik Bagi Kesehatan?

Kedapatan merokok vape dalam ruangan, agensi Jennie BLACKPINK Odd Atelier merilis permintaan maaf. Ini bahaya rokok elektrik.


Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

23 hari lalu

Warga saat membeli obat dan vitamin di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Selain vitamin, peningkatan penjualan juga terjadi pada tabung oksigen, obat-obatan herbal dan suplemen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.


Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

28 hari lalu

Anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel beristirahat saat mereka menerima perawatan di rumah sakit, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Hamas menyatakan bahwa serangan udara Israel tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian di Rafah. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Izinkan 19 Anak Palestina Sakit Tinggalkan Gaza, Pertama dalam 2 Bulan

68 warga Palestina - terdiri atas19 anak-anak yang sakit atau terluka bersama pendamping mereka - telah diizinkan keluar dari Jalur Gaza


Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

32 hari lalu

Rosalinda Delin (44), di Atapupu, Belu, Nusa Tenggara Timur. Rosalinda adalah bidan persalinan yang berhasil merubah tradisi panggang ibu dan bayi pasca melahirkan yang ada di Atambua, Belu. TEMPO/Frannoto
Tak Mudah Menjadi Bidan, Berikut Syarat yang Harus Dipenuhi

Hari Bidan Nasional dirayakan setiap 24 Juni. Syarat menjadi bidan selain keterampilan dan pengetahuan adalah sertifikasi.


IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

34 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Belum Berubah Empat Hari Terakhir

Data IQAir menunjukkan polusi udara di Jakarta sedang tinggi. Konsentrasi polutan PM 2,5 mencapai 80 mikrogram per meter kubik.