6. Ketahanan
Samsung Galaxy Note 10 Lite. TEMPO/Khory
Galaxy Note 10 Lite memiliki sertifikasi IP68, sehingga smartphone tersebut tampak kokoh, serta anti debu dan percikan air. Sedangkan daya baterainya lebih besar dibandingkan dengan Galaxy Note 10 yang hanya 4.300 mAh, versi Lite berdaya 4.500 mAh.
Kapasitas daya baterai itu bisa menunjang aktivitas seharian penuh dengan penggunaan wajar seperti mengirim pesan WhatsApp, telepon, bersosial media dan mendengarkan musik. Juga didukung dengan fast charging 25W, meski tidak didukung wireless charging. Dalam kondisi stand by, smartphone bisa bertahan selama dua pekan ketika didiamkan.
7. Pesaing
Asus ROG Phone II. TEMPO/Khory
Galaxy Note 10 Lite merupakan ponsel alternatif ketika Anda tidak bisa membeli Galaxy Note 10 karena harga. Namun, seri ini bisa menjadi bumerang bagi Samsung, karena ada beberapa merek lain dengan spesifikasi lebih tinggi yang harganya serupa atau hanya selisih sedikit.
Saingan pertamanya ada Asus ROG Phone II yang dibanderol Rp 8,499 juta, hanya selisih Rp 300 ribu lebih mahal. Ponsel gaming ini dilengkapi dengan RAM 8 GB/128 GB, Snapdragon 855 Plus, baterai 6.000 mAh, yang memiliki desain futuristik dengan dua kamera belakang 48 MP dan 8 MP, sedang kamera depan 23 MP.
Di merek lain ada Xiaomi dengan Black Shark 2 yang juga ponsel gaming. Dengan RAM 6 GB/128 GB, ponsel asal Cina ini dihargai Rp 5,999 juta, Black Shark 2 Pro dihargai Rp 7,999 juta plus gamepad dan Black Shark 2 Pro edisi terbatas Lava Orange dilabeli Rp 8,999 juta. Harga tersebut cukup bersaing dengan Galaxy Note 10 Lite dan Asus ROG Phone II.
Dari segi chipset, Black Shark 2 disenjatai Snapdragon 855 dan Black Shark 2 Pro dibekali Snapdragon 855 Plus, sama seperti ROG Phone II. Selain itu, ponsel pintar itu dilindungi dengan sentuhan langsung sistem liquid cool, sehingga Black Shark 2 bisa mengurangi suhu CPU ketika bekerja. Namun, yang diunggulkan pada Galaxy Note 10 Lite adalah fitur S-Pen yang tidak dimiliki ROG Phone II dan Black Shark 2.