Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Darat Sukabumi: 2.991 Jiwa dan 1.782 Rumah Terdampak

Reporter

image-gnews
Warga melihat bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa bumi di kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Selasa (10/3) mengakibatkan ratusan rumah rusak di enam kecamatan di Sukabumi. ANTARA/Budiyanto
Warga melihat bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa bumi di kecamatan Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Maret 2020. Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Selasa (10/3) mengakibatkan ratusan rumah rusak di enam kecamatan di Sukabumi. ANTARA/Budiyanto
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat ada 2.991 jiwa terdampak bencana gempa Selasa 10 Maret 2020. Angka itu didapat di hari terakhir masa tanggap darurat, Senin 16 Maret 2020.

"Data rekapan jumlah warga terdampak masih sementara karena petugas di lokasi bencana masih melakukan assessment seperti pendataan," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, di Sukabumi, Selasa 17 Maret 2020.

Menurutnya, pendataan ini terus berlangsung hingga data seluruh warga yang terdampak benar-benar valid agar dalam pemberian bantuan bisa tepat sasaran. Namun demikian Sutisna bisa memastikan tidak ada korban jiwa, hanya beberapa warga mengalami luka-luka, akibat gempa sekuat 5,1 M--gempa darat terkuat sepanjang 19 tahun terakhir di Sukabumi. 

Adapun rincian jumlah warga yang terdampak bencana gempa bumi ini di Kecamatan Parakasalak sebanyak tujuh kepala keluarga (KK) atau 21 jiwa, Kabandungan 764 KK atau 1.978 jiwa, Kalapanunggal 244 KK/874 jiwa, Cidahu 40 KK/109 jiwa, Warungkiara satu KK/tiga jiwa dan Cikidang dua KK/enam jiwa.

Untuk jumlah sementara rumah yang rusak sebanyak 1.782 unit dengan rincian untuk Kecamatan Parakansalak data yang masuk baru menyebutkan satu rumah rusak berat. Kemudian Kecamatan Kabandungan 95 rusak berat, 214 rusak sedang, dan 422 rusak ringan.

Peta pusat gempa di Sukabumi pada 10 Maret 2020. Foto: BMKG

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, Kecamatan Kalapanunggal terbanyak 168 rusak berat, 293 rusak sedang dan 546 rusak ringan. Kecamatan Cidahu, 12 rusak sedang dan 28 rusak ringan, Kecamatan Warungkiara satu rusak ringan dan Kecamatan Cikidang masing-masing satu unit rumah rusak masuk kategori ringan dan sedang.

Bantuan bagi warga terdampak bencana sudah mulai disalurkan seperti sembako, kebutuhan tidur dan perlengkapan lainnya. Sementara untuk warga yang rumahnya tidak bisa dihuni lagi BPBD sudah mendirikan tenda pengungsian dan sebagian ada yang dievakuasi ke rumah kerabatnya.

"Untuk nilai kerugian akibat bencana yang terjadi sekitar pukul 17.17 WIB dan tidak berpotensi tsunami masih dalam perhitungan dan pendataan, kami pun terus melakukan verifikasi data khususnya untuk pengkategorian kerusakan rumah," katanya.

Sutisna mengatakan hingga saat ini petugas dan relawan masih berada di lokasi bencana khususnya daerah paling parah seperti Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

3 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.