TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi telah mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada Rabu 8 April 2020. Tercatat ada 20 program studi favorit dengan angka keketatan tertinggi di kelompok Sains dan Teknologi serta Sosial Humaniora.
Keketatan merupakan persentase jumlah peserta yang diterima berbanding jumlah peserta pendaftar atau peminat. Semakin besar persentase berarti daya saing rendah, dan sebaliknya semakin kecil berarti daya saing tinggi.
Di kelompok ujian Sains dan Teknologi, peringkat terfavorit yaitu program studi Teknik Informatika Universitas Padjadjaran (Unpad). Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan, Program Studi Teknik Informatika punya angka keketatan tertinggi yaitu 1,2 persen.
“Artinya dari 100 peminat hanya 1,2 orang yang peluangnya bisa lolos,“ katanya Rabu 8 April 2020.
Peringkat kedua Farmasi Universitas Diponegoro, lalu diikuti dengan tingkat keketatan di bawahnya adalah Farmasi Universitas Sebelas Maret, Farmasi Universitas Syah Kuala, Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro, Teknik Informatika Universitas Hasanudin, Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Selanjutnya Farmasi Universitas Padjadjaran di posisi ke-8. Menurut Arief angka keketatan Farmasi Unpad yaitu 1,88 persen. Artinya peluang dari 100 peminat hanya 1,88 orang yang lolos. Berikutnya Teknik Informatika Universitas Negeri Malang (9), dan Farmasi Universitas Jenderal Soedirman (10).
Di kelompok Sosial Humaniora, Manajemen Universitas Negeri Jakarta berada di posisi teratas program studi yang memiliki keketatan tertinggi. Peringkat kedua Manajemen Universitas Padjadjaran dengan tingkat keketatan, menurut Arief, 1,31 persen.
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya berada d bawahnya. Sedang posisi ke-5 ditempati Ilmu Komunikasi Unpad dengan keketatan 1,42 persen.
Berikutnya Hubungan Internasional di Universitas Indonesia, Akuntansi Universitas Negeri Jakarta, Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, dan Bisnis Digital Universitas Padjadjaran dengan angka keketatan 1,91 persen.