Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19: Kenapa Laki-laki Lebih Lemah daripada Perempuan?

Reporter

image-gnews
Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly
Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang tua lebih rentan terinfeksi penyakit virus corona 2019 alias COVID-19. Bukan hanya orang, tapi lebih tepatnya, orang tua yang laki-laki.  

Itu setidaknya terlihat dari rekam medis di rumah sakit di Wuhan, Cina, yang muncul setelah kota itu mengalami penguncian atau lockdown. Saat itu, pada 30 Januari 2020, satu tim di School of Medicine, Shanghai Jiaotong University, menerbitkan laporan kondisi 99 pasien COVID-19 yang dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan Wuhan sepanjang 1 sampai 20 Januari.

Mereka menemukan jumlah laki-laki jauh lebih banyak dengan perbandingan lebih dari 2:1 pada kelompok pasien itu. Petunjuk yang sama muncul juga di tingkat kematian. Data mortalitas dari 21 rumah sakit di Wuhan antara 21-30 Januari, misalnya, sebanyak 75 persen adalah pria.

Hasil studi lainnya menguatkan temuan awal dari Wuhan tersebut. Di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, misalnya, sekitar 70 persen pasien kritis yang dikirim ke perawatan intensif adalah pria, dan proporsinya lebih tinggi lagi untuk yang meninggal.

Studi terhadap lebih dari 4.000 pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit di New York, Amerika Serikat, juga menemukan 62 persen adalah pria. Studi itu mendapati pula kalau gejala infeksi virus itu pada laki-laki lebih cenderung berkembang menjadi sakit parah dan meninggal.

Seorang pekerja medis terlihat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit Jinyintan, sebagai rumah sakit pusat penampung pasien terinfeksi virus Corona di Wuhan, di provinsi Hubei, Cina 13 Februari 2020. Awalnya, rumah sakit ini bernama "Pusat Perawatan Medis Wuhan", yang dibentuk dengan menggabungkan tiga rumah sakit Wuhan: Rumah Sakit Penyakit Menular Wuhan, Rumah Sakit Tuberkulosis Wuhan, dan Rumah Sakit Tuberkulosis Kedua Wuhan. China Daily via REUTERS

Satu kemungkinan di balik perbedaan kerentanan laki-laki dan perempuan itu adalah soal kebiasaan merokok. Di Cina, lebih dari separuh pria merokok, sementara hanya lima persen untuk yang perempuan. Diduga, rokok tembakau menyebabkan sel paru-paru memproduksi protein ACE2 yang menjadi reseptor virus corona. Ini bisa berarti merokok membuat sel-sel di paru lebih mudah diinfeksi virus.

Hua Linda Cai dari University of California, Amerika Serikat, mematahkan hipotesa itu dengan menyatakan tak didukung data. Para perokok, menurutnya, hanya 12,5 persen dari mereka yang sakit parah karena COVID-19 di Cina. Angka itu bahkan jauh lebih rendah daripada proporsi perokok di tengah populasi negara itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.


Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Dua ekor unta baktria menghampiri seorang petugas yang melakukan sensus di Kebun Binatang ZSL London, Inggris, 4 Januari 2021. Setiap tahun, para petugas rutin menggelar sensus satwa kebun binatang ini. REUTERS/John Sibley
Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

Sejumlah  calon haji berjalan menuju ke gedung Mina di asrama haji embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 1.855  calon haji serta petugas kloter secara bertahap berdatangan di asrama haji embarkasi Surabaya  pada hari  Sabtu (11/5). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

8 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.