Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abaikan Hasil di Cina, Uji Obat Remdesivir di Amerika Jalan Terus

image-gnews
Uji klinis.
Uji klinis.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil uji klinis remdesivir untuk pengobatan COVID-19 mulai dikumpulkan sejak Februari lalu. Tim penelitinya yakin hasil keseluruhan akan bisa didapat lebih cepat.

Remdesivir yang semula diuji untuk antivirus Ebola itu diproduksi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Gilead Sciences. Sedang uji dilakukan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). “(Hasil uji coba) bisa datang lebih cepat,” ujar ketua tim peneliti Andre Kalil kepada Reuters, Sabtu, 25 April 2020.

Saat ini belum ada pengobatan atau vaksin yang sudah teruji paripurna untuk COVID-19. Remdesivir termasuk di antara kandidat obat yang diuji pada pasien setelah  ditemukan efektif dalam uji di laboratorium. 

Harapan memudar pada Kamis, 23 April 2020, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa bahan anti virus itu tidak memberikan manfaat. WHO mengacu pada uji remdesivir pada pasien COVID-19 di Cina.

Namun, Gilead Sciences mendorong harapan itu kembali. Gilead menggunakan interpretasi yang mengatakan bahwa penelitian di Cina itu dihentikan lebih awal karena jumlah pendaftar pasien peserta uji yang rendah. Menurut Gilead, kesimpulan pun menjadi tidak bermakna.

Laporan lain yang mendukung Gilead datang dari Houston Methodist Hospital. Rumah sakit itu, sejak 23 Maret lalu, merawat 41 pasien COVID-19 sakit parah dengan obat itu. Hasilnya, tidak ada yang meninggal, bahkan setengahnya dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah.

Tetapi mereka dan dokter lain mengatakan membutuhkan lebih banyak informasi daripada beberapa perincian yang tersedia dari uji coba di Cina untuk saling membandingkannya. Juga laporan anekdotal tentang penggunaan daruratnya di Amerika untuk membentuk pandangan tentang remdesivir.

Para dokter itu menekankan kebutuhan untuk melihat bagaimana pasien yang menggunakan remdesivir dibandingkan dengan yang tidak menerima terapi dalam uji klinis ketat. “Percobaan NIAID memiliki semua standar ilmiah yang diperlukan, yang benar-benar akan membantu kami menentukan apakah obat ini bekerja atau tidak," kata Kalil, yang juga profesor di Pusat Medis Universitas Nebraska.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah studi acak, double-blind di mana setengah pasien diberi obat dan setengah lainnya plasebo. Pendaftaran untuk peserta uji klinis ditutup setelah target awal 400-500 pasien terlampaui. Penyelidik tidak akan mengungkapkan total pendaftar, tetapi pembaruan publik terbaru mengatakan ukuran percobaan dapat melebihi 800 pasien.

Percobaan NIAID dirancang untuk menunjukkan apakah remdesivir, ketika diberikan kepada pasien dengan berbagai tingkat keparahan penyakit, meningkatkan hasil seperti lama dirawat di rumah sakit, kebutuhan untuk ventilasi mekanik, dan bertahan hidup.

"Kami mencari tidak hanya perbedaan statistik, tetapi juga untuk perbaikan klinis yang bermakna," kata Kalil sambil menambahkan, “Kami berharap memiliki hasil sekitar pertengahan hingga akhir Mei."

Gilead Sciences mengatakan pihaknya memperkirakan hasil dari uji coba NIAID pada akhir Mei. Kurangnya bukti kuat telah membuat asosiasi medis Amerika, serta National Institutes of Health, berhenti, dan belum merekomendasikan remdesivir untuk mengobati COVID-19.

Masyarakat Penyakit Menular Amerika (IDSA), yang mewakili lebih dari 12 ribu spesialis di Negeri Paman Sam itu mengatakan, akan membuat rekomendasi formal setelah seluruh bukti yang ada agar remdesivir tersedia.

REUTERS | NEW YORK POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

14 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

18 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.