Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bill Gates: Hentikan COVID-19, Dunia Butuh 14 Miliar Dosis Vaksin

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Co-founder Microsoft Bill Gates, tetap menduduki posisi kedua orang kaya versi Forbes. Kekayaan Bill Gates naik dari tahun sebelumnya senilai US$ 96,5 miliar. REUTERS
Co-founder Microsoft Bill Gates, tetap menduduki posisi kedua orang kaya versi Forbes. Kekayaan Bill Gates naik dari tahun sebelumnya senilai US$ 96,5 miliar. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bill Gates meyakini diperlukan sebanyak 14 miliar dosis vaksin COVID-19 secara global dan untuk memproduksi sebanyak itu diperlukan sembilan bulan hingga dua tahun lagi.

Dalam sebuah posting blog pada hari Kamis, 30 April 2020, sebagaimana dikutip Business Insider, Jumat, miliarder pendiri Microsoft itu menguraikan seperti apa perlombaan untuk mendapatkan vaksin, termasuk berapa lama untuk mengembangkannya yang aman dan efektif, bagaimana akan diproduksi, dan siapa yang harus mendapatkannya terlebih dahulu.

"Kita perlu memproduksi dan mendistribusikan setidaknya 7 miliar dosis vaksin," kata Gates, seraya menambahkan bahwa jumlahnya bisa menjadi "14 miliar, jika itu adalah vaksin multi-dosis." Dia mengatakan vaksin harus didistribusikan segera setelah angkatan pertama siap.

Setelah petugas layanan kesehatan, menurutnya, orang-orang di negara berpenghasilan rendah harus menjadi yang pertama dalam antrean untuk vaksin itu ketika sudah siap karena mereka lebih mungkin jatuh sakit.

“Tingkat yang lebih tinggi dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, sistem perawatan kesehatan yang buruk, dan kepadatan populasi yang tinggi yang membuat langkah-langkah jaga jarak lebih sulit untuk diterapkan akan memungkinkan penyakit untuk menyebar lebih mudah,” katanya.

Gates mengatakan akan ada tantangan besar dalam mengembangkan vaksin yang aman dan efektif, serta dalam memproduksi, menyimpan, dan mendistribusikannya dalam skala besar, dan bahwa itu akan membutuhkan kerja sama global yang luas.

Terlepas dari kendala, Gates berkata: "Saya tahu ini akan selesai. Tidak ada alternatif. Manusia tidak pernah memiliki tugas yang lebih mendesak daripada menciptakan kekebalan luas untuk virus corona," katanya. “Kita perlu membuat miliaran dosis, kita harus mengeluarkannya ke setiap bagian dunia, dan kita perlu semua ini terjadi secepat mungkin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan lebih dari 3,2 juta kasus dan 233.000 kematian secara global, para ilmuwan telah bekerja dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengembangkan vaksin - suatu proses yang biasanya memakan waktu beberapa tahun.

Anthony Fauci, direktur National Institute for Allergies and Infectious Diseases, mengatakan bahwa AS setidaknya masih 12 hingga 18 bulan lagi dari vaksin yang berfungsi, meskipun para ahli mengatakan jadwal yang dipercepat dapat menimbulkan risiko tambahan.

Meski begitu, Gates mengatakan dia optimistis terkait beberapa kandidat vaksin yang sedang diteliti dan diuji.

“Pada 9 April, ada 115 kandidat vaksin COVID-19 yang berbeda dalam jalur pengembangan. Saya pikir delapan hingga sepuluh dari mereka terlihat sangat menjanjikan. Yayasan kami akan mengawasi semua yang lain untuk melihat apakah kami melewatkan yang memiliki karakteristik positif,” kata Gates.

Organisasi filantropi Gates, Yayasan Bill dan Melinda Gates, telah menjanjikan US$ 250 juta (Rp 3,7 triliun) untuk memerangi virus corona baru, dan Gates baru-baru ini mengumumkan bahwa organisasinya berencana untuk mendedikasikan sumber daya penuh untuk pandemi itu.

BUSINESS INSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

10 hari lalu

Ilustrasi sains. shutterstock.com
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

10 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.