TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Amerika Serikat F-22 Raptor mencegat dan mengawal empat pembom berkemampuan nuklir milik Rusia selama penerbangan rutin di perairan netral dekat Alaska, Amerika Serikat. Kabar tersebut dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia melalui kantor berita pemerintah RIA, pada Rabu, 10 Juni 2020.
Rusia mengatakan telah melakukan penerbangan selama 11 jam, dengan pesawat pengebom jarak jauh tipe Tupolev Tu-95MS-nya. Sementara mematuhi hukum internasional, jet tempur taktis F-22 Raptor AS telah mengawal pesawat itu selama beberapa tahap penerbangan mereka, demikian dikutip laman Reuters.
Tupelov 95s. aviationnews.eu
Tupolev Tu-95MS ini merupakan tulang punggung kekuatan bomber strategis Rusia. Pembom ini mengintegrasikan rudal udara-ke-darat baru ke dalam Tu-95, dan menjadi generasi terbarunya, artinya Tu-95MS adalah modernisasi mendalam dari versi Tu-95.
Persenjataan utama Tu-95MS adalah rudal jelajah peluncur udara Kh-55 yang merupakan rudal subsonik dengan jangkauan sekitar 2.500 km. Saat menerjunkan rudal nuklir, Kh-55SM bisa meningkatkan jangkauan Kh-55 hingga 3.500 km, demikian dikutip laman National Interest.
Sementara F-22 Raptor merupakan garapan Lockheed Martin yang dikenal sebagai raja langit. Pesawat tempur ini menggabungkan kinerja kinematik siluman dan mata-mata dengan serangkaian kekuatan sensor senjata. F-22 juga merupakan pesawat tempur superioritas udara terbaik yang pernah dibuat, dan memiliki jangkauan yang relatif lebih pendek--radius tempur 800 km.
Ditenagai mesin turbofan F119-PW-100 afterburning, pesawat tempur ini bisa melaju dengan kecepatan super Mach 1,82. Mesinnya memiliki nozel vektor yang memungkinkan melakukan manuver lincah pada kecepatan supersonik. F-22 juga dapat menampung hingga delapan misil udara-ke-udara atau udara-ke-darat jarak pendek atau menengah.
Sebelumnya, tahun lalu, pada 8 Agustus, Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (NORAD) merilis gambar pertemuan jet tempur AS dan Kanada juga mencegat dua pembom Rusia di sekitar 200 mil di lepas pantai barat Alaska. Dua jet siluman F-22 Raptor AS dan dua CF-18 Kanada mencegat pembom Rusia Tu-95 setelah mereka memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska dan Kanada.
Dalam pernyataan NORAD saat itu, pesawat Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak pernah memasuki wilayah kedaulatan AS atau Kanada, demikian dikutip laman CNN, tahun lalu.
REUTERS | CNN | NATIONAL INTERESTA