Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali ke Yogya, Mahasiswa Dimintai Surat Sehat

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Petugas menghentikan pengendara yang tak memakai masker di kawasan Tugu Jogja, Sabtu malam, 13 Juni 2020. Razia masker ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang dinilai masih potensial di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Petugas menghentikan pengendara yang tak memakai masker di kawasan Tugu Jogja, Sabtu malam, 13 Juni 2020. Razia masker ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang dinilai masih potensial di Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa dari luar daerah yang akan kembali ke Yogyakarta atau mahasiswa baru yang akan menempuh pendidikan di kota tersebut diminta melengkapi diri dengan surat keterangan sehat dari daerah asal, dan jika memungkinkan membawa hasil uji usap tenggorokan atau rapid test.

“Mekanismenya, ada surat sehat dari daerah asal. Minimal, surat-surat tersebut dipenuhi,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

Menurut dia, saat ini sudah ada sejumlah mahasiswa dari luar daerah yang kembali masuk ke Kota Yogyakarta. Mahasiswa tersebut kembali lebih awal ke Yogyakarta dengan berbagai tujuan, seperti menyelesaikan skripsi karena kegiatan bimbingan sudah dimulai.

“Untuk mahasiswa luar daerah yang sudah datang pun diminta tetap melapor ke wilayah dan melakukan isolasi mandiri serta meminta surat keterangan sehat dari rumah sakit atau Puskesmas,” katanya.

Aturan bagi mahasiswa luar daerah yang kembali ke Yogyakarta, lanjut dia, diperlukan untuk mencegah potensi penularan virus corona, terlebih sebagian besar kasus positif Covid-19 di Yogyakarta terjadi karena ada riwayat dari luar daerah.

“Protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan supaya upaya pencegahan yang selama ini dilakukan tidak sia-sia, sehingga Yogyakarta bisa masuk masa normal baru dan nantinya normal,” katanya.

Jika protokol kesehatan tersebut diabaikan, Heroe khawatir terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Yogyakarta, terlebih sudah banyak wisatawan dari luar daerah yang datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi berharap awal jadwal perkuliahan secara tatap muka dari tiap universitas atau perguruan tinggi di Yogyakarta tidak dilaksanakan dalam waktu bersamaan.

“Sehingga, kedatangan mahasiswa dari luar daerah bisa bertahap,” katanya yang menyebut jumlah mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 200.000 orang. Jumlah mahasiswa luar daerah tersebut hampir separuh dari jumlah warga Kota Yogyakarta.

“Jika tidak diterapkan protokol kesehatan yang ketat, potensi penularan virus corona sangat tinggi. Jika diasumsikan satu mahasiswa menularkan ke dua orang, seluruh warga Kota Yogyakarta bisa tertular,” katanya.

Selain itu, Hari berharap setiap perguruan tinggi juga membantu pemerintah untuk menyiapkan ruang isolasi mandiri jika memungkinkan. “Bukan karena takut, tetapi protokol ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan demi keamanan dan kenyamanan bersama,” katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

15 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

19 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

20 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.