TEMPO.CO, Jakarta - Twitter membuat heboh menyusul berita bahwa situs media sosial itu kemungkinan akan mulai menagih anggota untuk menggunakan platform tersebut.
Daily Mail, Rabu, 8 Juli 2020, melaporkan sebuah daftar rekrutmen kerja terlihat di halaman karier perusahaan mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menggarap platform berlangganan 'Gryphon' dan sedang mencari insinyur untuk membantu pengembangannya.
Pengguna berbondong-bondong ke situs media sosial itu untuk mengekspresikan frustrasi mereka, dengan beberapa mengatakan Twitter harus membayar mereka untuk menggunakan platform itu.
Posisi yang ditawarkan adalah untuk insinyur perangkat lunak senior yang akan bekerja sama dengan tim Twitter.com dan Pembayaran. Meskipun posting tersebut tidak mengungkapkan rincian sistem itu, hal itu menunjukkan bahwa 'ini adalah yang pertama untuk Twitter,' dan itu mungkin termasuk fitur pembayaran.
Di toko aplikasi, Twitter telah membagikan, 'Buat akun Twitter gratis Anda,' tetapi berita terbaru menyarankan ini bisa segera berubah.
Posting pekerjaan telah membuka Twitter untuk kemungkinan baru, tetapi meninggalkan banyak ruang misteri.
"Kami sedang membangun platform berlangganan, yang dapat digunakan kembali oleh tim lain di masa depan," tulis postingan itu.
“Ini yang pertama untuk Twitter! Gryphon adalah tim insinyur web yang berkolaborasi erat dengan tim Pembayaran dan tim Twitter.com. Kami mencari insinyur untuk memimpin pekerjaan klien Pembayaran dan Langganan."
Perusahaan segera mengedit daftar pekerjaan itu untuk menghapus referensi ke 'Gryphon' dan 'platform berlangganan'. Twitter menolak mengomentari alasan di balik perubahan sementara itu.
Posting pekerjaan itu cukup memicu kemarahan di antara pengguna Twitter, karena banyak yang menentang gagasan harus membayar untuk menggunakan aplikasi.
Seorang pengguna berkata: "Hari saya membayar langganan Twitter adalah hari saya mulai mendukung Trump."
Yang lain percaya bahwa perubahan ini mungkin merupakan akhir dari Twitter dan sebagian berharap biayanya bagi pengguna baru yang bergabung dengan platform itu.
Pergeseran ke platform berlangganan akan menjadi sumber pendapatan yang bagus untuk Twitter, yang saat ini bergantung pada iklan. Saham Twitter ditutup 7,34 persen lebih tinggi setelah berita tentang fitur tersebut menyebar ke publik.
DAILY MAIL | TWITTER