Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fitur Baru Microsoft Teams Satukan Peserta di Ruang Virtual

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Tampilan Together mode pada Microsoft Team dengan latar auditorium. Fitur Together mode memungkinkan peserta video call di satukan dalam satu tempat virtual. Kredit: ANTARA/Microsoft
Tampilan Together mode pada Microsoft Team dengan latar auditorium. Fitur Together mode memungkinkan peserta video call di satukan dalam satu tempat virtual. Kredit: ANTARA/Microsoft
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft meluncurkan fitur Together Mode di aplikasi Teams baru-baru ini. Fitur baru itu akan membuat rapat atau pertemuan virtual yang panjang tidak membosankan.

Together Mode di Microsoft Teams akan menyatukan semua peserta konferensi video seolah-olah benar-benar bertemu di satu tempat, meskipun secara virtual.

Anda dan rekan-rekan kerja bisa disatukan di ruang virtual, seperti auditorium, ruang pertemuan, sehingga semua terlihat seperti sedang di tempat yang sama bersama-sama.

Fitur baru ini menghilangkan kotak-kotak tradisional, menciptakan lingkungan yang menurut pengguna memiliki dampak mendalam pada nuansa konferensi video dan memberikan lebih banyak kohesi kepada grup.

Mode Together dibangun untuk memberi kesan bahwa semua orang bisa memandang seluruh orang dalam grup dalam cermin virtual besar, solusi unik namun sederhana yang mengubah seluruh pengalaman.

Otak orang terbiasa untuk menyadari orang lain berdasarkan lokasi mereka, dan efek cermin membuat otak lebih sulit untuk melihat penyimpangan kontak mata. Itulah beberapa kualitas yang memudahkan setiap orang untuk memberi tahu bagaimana mereka merespons satu sama lain.

"Kami adalah makhluk sosial, dan sistem kesadaran sosial dan spasial di otak akhirnya dapat berfungsi lebih alami dalam Together Mode," kata peneliti Microsoft, Jaron Lanier, di blog resmi Microsoft, dikutip, Kamis, 9 Juli 2020.

Ide untuk membuat fitur ini datang dari Lanier dan rekannya, Jeremy Bailenson, seorang profesor Universitas Stanford yang menghabiskan dua dekade meneliti kualitas komunikasi digital dan perilaku.

Ide ini berawal dari keinginan untuk menyatukan pembawa acara atau penyaji pertunjukan daring dengan para pemirsanya.

Untuk memahami kelelahan saat panggilan video, Bailenson, direktur pendiri Laboratorium Interaksi Manusia Virtual Stanford, menyisir selama beberapa dekade penelitian tentang komunikasi dan menemukan beberapa penyebab utama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, katanya, jika wajah seseorang tampak besar di bidang visual Anda di kehidupan nyata, maka secara otomatis dan tanpa sadar ada reaksi saraf dalam tubuh Anda yang meresponsnya.

Dan dalam panggilan video, sering kali ada kotak dengan wajah banyak orang yang mengisi kotak. Banyak yang harus ditangani oleh sistem saraf tubuh Anda, katanya.

Mary Czerwinski, seorang psikolog kognitif di Microsoft, mengatakan isyarat sosial non-verbal sangat otomatis sehingga anggota audiens bahkan dapat menyinkronkan pernapasan mereka dengan pembicara.

"Ada semua jenis isyarat halus--anggukan kepala, isyarat wajah, bahasa tubuh-- yang kami gunakan untuk menunjukkan bahwa kami memiliki masalah, atau kami ingin berbicara, atau kami setuju atau tidak setuju," kata Czerwinski.

Menggunakan Together Mode, kata dia, "Saya telah melihat orang-orang membungkuk dan saling mengetuk. Saya telah melihat orang-orang melakukan kontak mata satu sama lain yang tidak duduk berdekatan. Jadi orang sekarang dapat mempraktikkan beberapa pensinyalan sosial yang akan mereka lakukan dalam kehidupan nyata."

Tampilan Together mode adalah sama untuk semua orang di rapat dan tidak berubah, tidak seperti tampilan kisi yang menampilkan video peserta di lokasi yang berbeda di layar setiap orang dan menampilkan kotak seseorang berdasarkan siapa yang berbicara.

Karena seluruh area otak dikhususkan untuk memori spasial, konsistensi Together mode adalah cara "besar" untuk mengurangi beban kognitif panggilan video, kata Czerwinski.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

16 jam lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

2 hari lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

5 hari lalu

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria berfoto bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir usai penandatanganan nota kesepahaman kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan Microsoft Indonesia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. ANTARA/Livia Kristianti
Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?


Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

7 hari lalu

Agrimate, solusi agritech inovatif yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Unikom berhasil menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024. (Microsoft)
Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

8 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.


CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

8 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella mengunjungi hackathon bertema
CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.


Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

8 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

9 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

9 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella mengunjungi hackathon bertema
CEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?

Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.