TEMPO.CO, Denpasar - Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana (Unud) mulai menggunakan terapi plasma konvalesen pada pasien Covid-19.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof dr. I Ketut Suyasa di Denpasar, Senin, 27 Juli 2020, terapi plasma konvalesen sudah lima kali digunakan pada pasien Covid-19.
Ia menjelaskan, dalam terapi plasma konvalesen, pasien Covid-19 diberi plasma dari pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Menurut dia, pada 22 Juli 2020 seorang pasien Covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Unud menyumbangkan plasmanya. "Menurut keterangan dari pendonor, hatinya merasa terpanggil untuk mendonorkan plasmanya," kata Suyasa.
Komandan Resor Militer 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf bersama Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika berkoordinasi dengan Rumah Sakit Unud perihal percepatan penanganan pasien Covid-19 dengan terapi plasma konvalesen.
"Kami rapat koordinasi untuk membahas upaya percepatan penanganan Pasien Covid-19 di Bali dengan metode terapi plasma konvalesen. Nah plasma darah dimaksud diperoleh dari donor para mantan pasien Covid-19 yang sudah sembuh," katanya.
"Saat ini RS PTN Unud sudah mampu untuk melakukan pemisahan darah dan menyiapkan plasma darah yang akan digunakan untuk terapi penyembuhan Covid-19. Namun hambatannya dengan metode plasma darah untuk produksi massal memang masih sulit karena kekurangan alat pemisah darah," ia menambahkan.
ANTARA